Rohim: KAMMI Aktif Sebagai Mitra Strategis DPRD Samarinda

SAMARINDA – Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Abdul Rohim, berharap organisasi kepemudaan mahasiswa yang ada di Samarinda dapat menjadi mitra DPRD dalam melakukan kontrol sosial terhadap esekutif.

Hal itu disampaikan Rohim-sapaannya kepada awak media saat usai memimpin hearing bersama organisasi kepemudaaan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Samarinda yang berlangsung di ruang rapat utama Lantai 2 Kantor DPRD Samarinda, Jalan Basuki Rahmat, Samarinda, Selasa (11/02/2025).

“Kami berharap benar-benar bisa menjadi mitra strategisnya teman-teman DPRD, karena bagaimanapun mereka sebenarnya punya semua syarat untuk bisa jadi mitra yang strategis secara intelektual dan skill. Mereka juga bagian dari masyarakat,” ujar politisi Partai Keadilan Sejahtra (PKS) ini.

Dia mengungkapkan, dalam hearing tersebut, Kammi menyampaikan program kerja mereka di tahun 2025 dan salah satu kegiatannya yakni Green Leadership yang akan dilaksanakan pada 20-23 Februari 2025 mendatang di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), nantinya akan ada berbagai acara seperti berkemah, penanaman pohon serta beberapa hal positif lainnya.

“Teman-teman dari KAMMI mau ada even nasional, awalnya kegiatannya di Samarinda, tapi ternyata karena kendala teknis akhirnya kegiatannya dipindah ke Bukit Soeharto, sehingga kita tidak bisa terlalu banyak support yang paling kami bisa lakukan memberikan dukungan,” kata Rohim.

Berikut adalah hasil parafrase yang sesuai dengan KBBI yang baik dan benar:

Rohim menambahkan, KAMMI juga mengangkat isu kerusakan lingkungan, khususnya terkait potensi kekeringan di wilayah hulu sungai Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Hal ini disebabkan oleh perubahan fungsi tempat penyimpanan air yang kini beralih menjadi area pemukiman, sehingga jika tidak turun hujan dalam tiga hari, wilayah tersebut berisiko mengalami kekeringan.

“Opini yang disampaikan oleh beberapa pihak baik itu dari akademisi maupun dari aktivis lingkungan jadi mereka menyampaikan ada satu fenomena sekarang di bagian sungai yang  ada di bagian hulu itu kalau tidak turun hujan 2-3 hari itu akan terjadi penurunan air cukup drastis dan mereka punya kekhawatiran kalau ini tidak segera diperhatikan secara jangka panjang akan menjadi indikasi potensi terjadi kekeringan air,” tutup wakil rakyat yang juga duduk sebagai anggota Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Samarinda ini. []

Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Nistia Endah Juniar Prawita

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com