Rp1,5 Miliar untuk Beasiswa Kubar

KUTAI BARAT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Barat melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) tengah memverifikasi data penerima program beasiswa bagi siswa SD dan SMP dari keluarga kurang mampu serta siswa berprestasi. Langkah ini dilakukan untuk memastikan bantuan pendidikan benar-benar diterima oleh mereka yang berhak, sekaligus menghindari kecemburuan sosial di masyarakat.

Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar (PPD) Disdikbud Kutai Barat, Yusuf Subaryono, menjelaskan bahwa program beasiswa ini dibagi menjadi dua kategori. Pertama, untuk siswa dari keluarga tidak mampu, dan kedua, untuk siswa berprestasi baik di bidang akademik maupun nonakademik.

“Dari yang pertama itu dari orangtua yang tidak mampu sama yang berprestasi. Nah, untuk yang kurang mampu ini sistemnya kita menerima pengajuan dari masing-masing sekolah, baik SD maupun SMP,” ujar Yusuf, Kamis (16/10/2025).

Menurutnya, pengajuan data penerima dari sekolah-sekolah sudah diterima oleh Disdikbud, namun belum dapat langsung diproses. Seluruh data harus diverifikasi ulang dan disandingkan dengan data milik Dinas Sosial agar penyaluran beasiswa tidak salah sasaran.

“Data itu perlu kami verifikasi lagi. Kita sandingkan dengan data dari Dinas Sosial. Karena bisa saja sekolah mengajukan data masyarakat yang dikatakan tidak mampu, tapi ternyata kondisi sebenarnya tidak sesuai. Misalnya, punya dua sepeda motor tapi dimasukkan ke kategori kurang mampu. Ini yang kita hindari,” jelas Yusuf.

Disdikbud juga berhati-hati agar tidak terjadi praktik pilih kasih dari pihak sekolah. Validasi data menjadi kunci agar beasiswa benar-benar diterima oleh siswa sesuai kriteria.

“Kita khawatir jangan sampai nanti pihak sekolah pilih kasih. Karena itu, kriteria keluarga tidak mampu harus jelas. Kita sandingkan dulu datanya supaya valid. Setelah diverifikasi dan disesuaikan dengan data Dinas Sosial, baru kita tetapkan penerimanya,” tegasnya.

Selain beasiswa bagi keluarga tidak mampu, Disdikbud juga sedang mendata calon penerima beasiswa berprestasi. Namun, penyaluran kedua jenis beasiswa ini belum dapat dilakukan dalam waktu dekat karena masih menunggu pengesahan Peraturan Bupati (Perbup) sebagai dasar hukum penyalurannya.

“Kebetulan Perbup-nya belum disahkan, sehingga kami masih berkesempatan untuk melakukan verifikasi. Harapan saya, ketika Perbup nanti sudah disahkan, beasiswa bisa langsung kami salurkan berdasarkan data yang sudah valid itu,” ujarnya.

Yusuf menambahkan, beasiswa tersebut bersifat bantuan pendidikan periodik, bukan tunjangan rutin bulanan. “Beasiswa ini sifatnya bantuan, bukan setiap bulan kita kasih. Jadi mungkin setahun sekali disalurkan,” katanya.

Terkait jumlah penerima, ia belum dapat memastikan karena masih menunggu hasil verifikasi. Namun, anggaran yang disiapkan tahun ini sebesar Rp1,5 miliar. Dana tersebut akan disalurkan kepada siswa SD dan SMP di lebih dari 250 sekolah di seluruh Kutai Barat.

“Informasi dari Kepala Seksi yang membidangi beasiswa, Ibu Mimi, anggaran sebesar Rp1,5 miliar itu ternyata belum cukup karena sekolah kita ini banyak, sekitar 250-an SD dan SMP. Data yang masuk luar biasa banyak, tapi uangnya kurang. Jadi nanti mungkin perlu tambahan anggaran untuk mengakomodir semua siswa yang berhak,” pungkas Yusuf.

Langkah verifikasi ketat ini menunjukkan komitmen Pemkab Kutai Barat untuk menjaga keadilan dalam distribusi beasiswa, sekaligus memastikan tidak ada siswa berhak yang terabaikan. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com