BERAU – Pembangunan Pos Jaga Segah Riverside di kawasan Tepian Sungai Segah menjadi sorotan dalam upaya Pemerintah Kabupaten Berau menata sekaligus mengendalikan kawasan wisata kuliner yang kian padat aktivitas. Di tengah meningkatnya kunjungan masyarakat pada sore hingga malam hari, kehadiran pos jaga ini dinilai sebagai langkah penguatan pengawasan, sekaligus ujian keseriusan pemerintah dalam menjaga ketertiban ruang publik.
Melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, proyek pembangunan pos jaga tersebut kini telah mencapai progres hampir 50 persen dari total anggaran sebesar Rp249,9 juta. Anggaran ini dialokasikan untuk menghadirkan fasilitas pengamanan terpadu di salah satu kawasan wisata unggulan di ibu kota kabupaten.
Kawasan Tepian Sungai Segah selama ini dikenal sebagai pusat kuliner dan ruang bersantai warga. Namun, padatnya aktivitas juga memunculkan persoalan klasik, mulai dari parkir sembrawut, kendaraan bongkar muat yang mengganggu akses, hingga potensi gangguan ketertiban. Kondisi tersebut mendorong Disbudpar mengambil langkah pembangunan pos jaga sebagai pusat kendali di lapangan.
Staf Teknis Pengawas Kepariwisataan Disbudpar Berau, Andi Nursyamsi, menyebut pembangunan pos jaga merupakan respons atas dinamika yang terjadi di kawasan tersebut.
“Sebagai kawasan wisata, Tepian Segah membutuhkan fasilitas pendukung yang mampu menciptakan rasa aman dan nyaman, baik bagi pengunjung maupun pelaku UMKM,” ujarnya, Selasa (16/12/2025).
Pos jaga ini nantinya tidak hanya difungsikan sebagai titik pengamanan, tetapi juga sebagai pos koordinasi bagi Satpol PP dan Dinas Perhubungan. Petugas dapat melakukan pemantauan rutin, patroli, serta penanganan cepat jika terjadi gangguan ketertiban di kawasan wisata.
Penentuan lokasi bangunan, menurut Andi, dilakukan melalui musyawarah dengan para pedagang kaki lima. Awalnya, pos jaga direncanakan berada di tengah kawasan tepian, namun akhirnya disepakati ditempatkan di sekitar landmark tulisan “Berau” agar tidak mengganggu aktivitas jual beli.
Dari sisi fasilitas, pos jaga dirancang dengan konsep modern yang menyatu dengan penataan kawasan. Selain ruang kerja petugas, disiapkan pula ruang pemantauan, perlengkapan operasional, serta toilet ramah lingkungan berbasis sistem biofil. Pengawasan kawasan juga diperkuat dengan pemasangan delapan unit CCTV di sepanjang Tepian Ahmad Yani dengan jangkauan lebih dari 450 meter.
Seluruh kamera terhubung langsung ke pos jaga dan dilengkapi pengeras suara untuk memberikan imbauan langsung kepada masyarakat jika diperlukan.
“Anggaran disusun berdasarkan perhitungan konsultan perencana dan akan dievaluasi kembali setelah pekerjaan selesai. Penyesuaian bisa saja terjadi, namun tidak memungkinkan adanya penambahan anggaran,” tegasnya.
Ke depan, pengoperasian pos jaga akan dikoordinasikan bersama Satpol PP dan menunggu arahan Bupati Berau terkait mekanisme pengelolaan lintas instansi. Pemerintah berharap pos jaga ini tidak hanya berdiri secara fisik, tetapi benar-benar berfungsi dalam menjaga ketertiban, melindungi pelaku UMKM, dan meningkatkan kualitas kawasan wisata Tepian Sungai Segah. []
Admin04
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan