Rp49 Miliar Digelontorkan, RS Balikpapan Timur Akhirnya Direalisasikan!

BALIKPAPAN — Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan kembali menyoroti perkembangan rencana pembangunan Rumah Sakit Balikpapan Timur yang telah lama dinantikan masyarakat. Hal tersebut disampaikan Anggota Komisi II, Suriani, usai menghadiri rapat koordinasi bersama pemerintah kota di Hotel Grand Senyiur, Kamis (20/11/2025).

Dalam pernyataannya, Suriani mengungkapkan rasa syukur setelah mendengar penegasan pemerintah mengenai realisasi pembangunan fasilitas kesehatan tersebut. Ia menyebut bahwa komitmen yang kembali ditegaskan Wali Kota menjadi kabar baik bagi warga Balikpapan Timur yang telah bertahun-tahun mengharapkan keberadaan rumah sakit yang lebih representatif.

“Alhamdulillah, yang penting tadi sudah disampaikan Pak Wali, insya Allah itu pasti jadi. Itu yang kita tunggu-tunggu,” ujar Suriani.

Ia menjelaskan bahwa wilayah Balikpapan Timur tengah mengalami pertumbuhan penduduk yang sangat pesat, terutama karena banyaknya pendatang baru serta dampak pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berada tidak jauh dari kawasan tersebut. Menurutnya, kondisi tersebut menambah kebutuhan mendesak akan fasilitas layanan kesehatan.

Suriani menilai bahwa peningkatan jumlah penduduk tanpa diimbangi sarana kesehatan yang memadai berpotensi menimbulkan masalah serius. Apalagi, Balikpapan Timur memiliki kawasan wisata pantai yang ramai dikunjungi wisatawan. “Penduduk semakin bertambah, jalur ke IKN diperbaiki, wisata pantai ada. Sayang kalau tidak ada fasilitas kesehatan memadai di wilayah ini,” jelasnya.

Meskipun demikian, Suriani memahami adanya tantangan pemerintah, terutama mengenai keterbatasan lahan. Namun, ia tetap berharap pembangunan rumah sakit dapat diwujudkan melalui desain bangunan vertikal. “Memang lahannya kurang luas, tapi mudah-mudahan bisa dibikin sampai lantai tiga,” ujarnya optimistis.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, menegaskan bahwa pembangunan Rumah Sakit Balikpapan Timur akan mulai dilaksanakan tahun depan dengan anggaran sekitar Rp49 miliar. Ia mengatakan proyek tersebut akan menggunakan skema multi-year selama tiga tahun. “Kurang lebih Rp49 miliar. Itu tetap multi-year, artinya bertahap. Pendanaannya juga bertahap dalam tiga tahun,” jelas Bagus.

Ia juga mengakui bahwa tantangan terbesar dalam operasional rumah sakit nantinya adalah ketersediaan tenaga kesehatan. Pemerintah daerah saat ini masih menghadapi moratorium tenaga medis, sehingga rekrutmen harus dilakukan bertahap. “Untuk tenaga kesehatan dan dokter kita terus dorong percepatannya, termasuk percepatan lulusan dari universitas,” ungkapnya.

Bagus berharap dua rumah sakit baru Balikpapan Timur dan Balikpapan Barat dapat mulai beroperasi dalam dua hingga tiga tahun mendatang. “Mudah-mudahan dua tahun sudah bisa operasi. Kalau bisa selesai bersamaan lebih baik,” pungkasnya.

Pembangunan rumah sakit ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan mendesak warga Balikpapan Timur, sekaligus meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Kota Balikpapan secara keseluruhan. []

Penulis: Desy Alfy Fauzia | Penyunting: Rasidah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com