Rp9,6 Miliar Digelontorkan Pemkab Bulungan untuk Perbaikan Jalan Bukit Ilanun

TANJUNG SELOR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan mengalokasikan anggaran sebesar Rp9,6 miliar untuk memperbaiki infrastruktur jalan menuju Kecamatan Tanjung Palas Barat, khususnya di kawasan Bukit Ilanun.

Langkah ini merupakan respons atas keluhan masyarakat yang selama ini menghadapi kesulitan melintasi jalur tersebut, terutama saat musim hujan tiba. Akses darat satu-satunya yang menghubungkan Tanjung Palas Barat dengan Tanjung Selor, ibu kota Kabupaten Bulungan sekaligus pusat pemerintahan Provinsi Kalimantan Utara itu, memang kerap menuai sorotan akibat kondisi jalan yang curam dan rusak berat.

Tak hanya kendaraan pribadi, bahkan bus besar seperti Damri pun kerap mengalami hambatan untuk melintasi jalur vital ini, sehingga berdampak pada aktivitas warga sehari-hari.

Bupati Bulungan, Syarwani, menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mengatasi persoalan tersebut. “Hal ini menjadi perhatian kami, dan insya Allah akan segera kami tangani,” ujarnya, belum lama ini.

Sejalan dengan itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bulungan, Khairul, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyusun rencana teknis perbaikan jalan di kawasan Bukit Ilanun. Jalur yang akan diperbaiki meliputi area antara Desa Mara Satu dan Desa Long Sam.

Tahun ini, kata Khairul, pengerjaan difokuskan pada kawasan Bukit Ilanun. “Langkah awal adalah melakukan proses cut and fill atau pemindahan serta pemerataan tanah. Ini penting karena kondisi jalan di kawasan tersebut sangat curam,” bebernya.

Ia menjelaskan bahwa tahapan cut and fill merupakan persyaratan teknis yang ditetapkan oleh Kementerian PUPR untuk memastikan geometri jalan yang aman bagi pengguna. “Dengan medan yang menanjak, pemerataan tanah menjadi dasar untuk menjamin keamanan dan kenyamanan pengguna jalan,” tambahnya.

Saat ini, lanjut Khairul, proses pengadaan tengah berlangsung dan ditargetkan pengerjaan fisik dapat dimulai paling lambat akhir Mei 2025. Tahapan pembangunan akan dilakukan bertahap, mulai dari pemerataan, penimbunan, pengerasan, hingga pengaspalan, dengan menyesuaikan tingkat kesulitan medan yang ada.

Ia juga menambahkan, tantangan teknis cukup besar mengingat kompleksitas topografi Bukit Ilanun. Namun, pihaknya berkomitmen agar pengerjaan proyek ini berjalan optimal demi menunjang kelancaran mobilitas masyarakat di wilayah hulu Sungai Kayan.[]

Redaksi10

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com