RS Doris Diguncang Isu Pemerasan!

PALANGKA RAYA — Isu liar kembali mengguncang dunia kesehatan Kalimantan Tengah. Rumah Sakit Umum Daerah dr Doris Sylvanus (RSDS) Palangka Raya mendadak menjadi sorotan publik setelah sebuah video di media sosial TikTok menuding adanya praktik pemerasan yang diduga dilakukan oknum wartawan di lingkungan rumah sakit tersebut.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSDS, dr Suyuti Syamsul, membantah keras tudingan tersebut. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak mengetahui apa pun soal narasi yang beredar di akun @beritakaltengterkini.

“Saya tidak mengetahui siapa yang diperas dan siapa yang memeras. Silakan ditanyakan kepada yang membuat narasi tersebut,” ujarnya, Kamis (30/10/2025).

Suyuti menegaskan, jika memang benar ada praktik pemerasan, maka dirinya tidak akan tinggal diam.

“Pastinya bukan saya, karena kalau saya yang diperas, saya akan lawan,” tegas mantan Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Tengah itu.

Video yang memuat tudingan tersebut kini ramai diperbincangkan masyarakat dan memunculkan spekulasi liar. Suyuti menilai, isu semacam ini berpotensi mengaburkan fokus utama manajemen RSUD Doris Sylvanus yang tengah berjuang menata kembali sistem keuangan rumah sakit.

Diketahui, RSUD Doris Sylvanus saat ini sedang berupaya keras menuntaskan beban utang yang mencapai Rp124 miliar, warisan dari tahun 2023–2024. Manajemen baru, di bawah kepemimpinan Suyuti, menargetkan penyelesaian utang itu secara bertahap hingga akhir Oktober 2025.

“Kami berkomitmen untuk menyelesaikan masalah keuangan ini secara transparan dan bertanggung jawab,” jelasnya.

Melalui akun Threads pribadinya, @suyuti_syamsul, Suyuti juga menegaskan pentingnya efisiensi anggaran sebagai langkah penyelamatan keuangan rumah sakit.

“Salah satu resep mujarab mengatasi defisit anggaran suatu entitas (pemerintah, organisasi, atau perusahaan) adalah memotong tunjangan pejabatnya… di RSUD Doris kami memangkas tunjangan pejabat sebesar 30 persen dan menghapus honor tambahan,” tulisnya.

Di tengah upaya pembenahan, manajemen RSUD Doris Sylvanus berharap publik tidak mudah terprovokasi isu tak berdasar. Rumah sakit rujukan terbesar di Kalteng itu kini berupaya memulihkan kepercayaan masyarakat lewat transparansi dan pelayanan kesehatan yang lebih baik. []

Admin04

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com