Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
PENAJAM PASER UTARA – Upaya Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara dalam meningkatkan pelayanan kesehatan terus menunjukkan progres signifikan. Salah satunya melalui dukungan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang mengalokasikan anggaran untuk pembangunan fasilitas operasi jantung di RSUD Ratu Aji Putri Botung.
Kepala Dinas Kesehatan Penajam Paser Utara, Jansje Grace Makisurat, mengungkapkan bahwa pembangunan gedung layanan jantung tersebut akan rampung tahun ini, dan pada awal 2027 ditargetkan rumah sakit daerah ini sudah mampu menangani operasi jantung, termasuk pemasangan ring atau cincin jantung. “Tahun ini dibangun gedung layanan jantung dan diproyeksikan awal tahun 2027 RSUD sudah bisa tangani operasi jantung,” ujar Jansje, Minggu (15/06/2025). Langkah ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang daerah dalam menghadapi meningkatnya jumlah kasus penyakit tidak menular, khususnya yang disebabkan oleh gaya hidup kurang sehat, seperti penyakit jantung, stroke, dan diabetes.
Diketahui, pembangunan fasilitas layanan jantung di RSUD Ratu Aji Putri Botung menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Kementerian Kesehatan senilai Rp5,8 miliar. Pembangunan fisik gedung dijadwalkan selesai tahun ini, sementara pengadaan alat-alat kesehatan pendukung operasi jantung akan dilakukan pada tahun anggaran 2026. “Konstruksi gedung layanan jantung mulai dibangun tahun ini dan pada tahun anggaran 2026 bakal dilengkapi dengan kebutuhan alat kesehatan penunjang operasi jantung,” tambahnya.
Tidak hanya infrastruktur, Pemkab juga menyiapkan sumber daya manusia. Seorang dokter spesialis jantung sudah lebih dulu dikirim untuk menempuh pendidikan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito, Yogyakarta. “Dokter spesialis jantung juga sudah disekolahkan sejak tahun lalu di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta,” terang Jansje.
Jansje menyampaikan bahwa Pemkab Penajam Paser Utara tidak hanya berfokus pada ketersediaan layanan medis, namun juga mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya gaya hidup sehat untuk menekan risiko penyakit jantung dan jenis penyakit tidak menular lainnya. “Pemkab terus melakukan upaya meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, tetapi warga juga harus menerapkan pola hidup sehat untuk mengurangi risiko terserang penyakit jantung dan lainnya,” tuturnya. Dengan pengembangan layanan ini, RSUD Ratu Aji Putri Botung diharapkan bisa menjadi salah satu pusat rujukan operasi jantung di wilayah Kalimantan Timur bagian selatan dalam beberapa tahun mendatang. [] Admin03
