Rudal dari Yaman Mengarah ke Tel Aviv, Israel Klaim Cegat Serangan

SANA’A – Kelompok bersenjata Houthi yang menguasai sebagian besar wilayah Yaman kembali melancarkan serangan terhadap Israel. Kali ini, mereka meluncurkan dua rudal balistik yang diarahkan ke Bandara Ben Gurion di Tel Aviv pada Selasa malam waktu setempat. Pernyataan resmi kelompok tersebut disampaikan pada Rabu (11/06/2026), melalui juru bicara militer mereka, Yahya Sarea, dan disiarkan oleh saluran televisi al-Masirah yang berafiliasi dengan Houthi.

“Kami menargetkan Bandara Ben Gurion di Tel Aviv, menggunakan dua rudal balistik, yang salah satunya hipersonik,” kata Yahya Sarea dalam pernyataan tersebut.

“Salah satu rudal langsung mengenai Bandara Ben Gurion, dan sistem pencegat gagal mencegatnya,” ujarnya menambahkan.

“Keputusan kami untuk melarang lalu lintas udara ke dan dari Bandara Ben Gurion tetap berlaku, dan kami memperingatkan perusahaan penerbangan yang tersisa untuk segera menghentikan penerbangan mereka.”

Sarea menyebutkan bahwa tindakan tersebut merupakan bentuk balasan atas serangan Israel sebelumnya yang menyasar pelabuhan Hodeidah di Yaman. Ia menegaskan bahwa serangan rudal ini merupakan respons langsung terhadap tindakan militer yang dinilai sebagai bentuk agresi terhadap wilayah yang dikuasai oleh kelompoknya.

Pihak Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengonfirmasi adanya upaya serangan rudal dari wilayah Yaman, namun menyatakan bahwa sistem pertahanan udara mereka kemungkinan berhasil mencegat rudal yang diluncurkan ke wilayah tengah Israel. Meskipun demikian, tidak dijelaskan secara rinci mengenai klaim serangan rudal kedua seperti yang disampaikan oleh Houthi.

Tidak ada laporan resmi mengenai jatuhnya korban jiwa akibat serangan tersebut. Namun, media lokal Israel dan sumber internasional belum mengonfirmasi kerusakan di Bandara Ben Gurion sebagaimana yang diklaim oleh Houthi.

Pada hari yang sama, militer Israel melancarkan serangan ke tiga pelabuhan di provinsi Hodeidah, Yaman bagian barat, yang merupakan wilayah kekuasaan Houthi. Laporan dari televisi Houthi menyebutkan bahwa serangan tersebut mengakibatkan kerusakan serius terhadap fasilitas dan dermaga di pelabuhan.

IDF menjelaskan bahwa serangan udara itu merupakan bentuk respons atas serangan sebelumnya yang dilancarkan Houthi terhadap Israel. Ketegangan antara kedua pihak terus meningkat dalam beberapa bulan terakhir, terutama karena pelabuhan di wilayah Hodeidah kerap dijadikan sasaran serangan oleh militer Israel.

Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari organisasi penerbangan internasional terkait dampak operasional di Bandara Ben Gurion akibat insiden ini. Namun, seruan Houthi kepada maskapai penerbangan agar menghentikan operasionalnya menjadi sorotan di tengah upaya internasional meredam eskalasi konflik di Timur Tengah. []

Redaksi11

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
X