Rumah di Loa Tebu Nyaris Terbakar Karena Tertidur Saat Memasak

KUTAI KARTANEGARA – Kebakaran hampir terjadi di sebuah rumah warga di Kelurahan Loa Tebu, Kecamatan Tenggarong, akibat tertidur saat memasak pada Senin (11/08/2025) dini hari. Kejadian tersebut berhasil diatasi berkat respons cepat petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmatan) Kutai Kartanegara bersama relawan Redkar Jaya Mangku dan Pos Pattimura Station.

Kepala Disdamkarmatan Kukar, Fida Hurasani, mengungkapkan bahwa laporan awal diterima dari warga bernama Kinoy sekitar pukul 04.10 WITA. Ia melaporkan adanya api yang mulai membesar di dapur rumahnya. Petugas kemudian langsung bergerak lima menit setelah laporan dengan membawa delapan unit kendaraan pemadam, termasuk mobil Matra 5000, Gundam 3500, Transformer 5000, dan unit water supply berkapasitas 6.500 hingga 10.000 liter.

Dari hasil pemeriksaan sementara, api diduga berasal dari aktivitas memasak yang kemudian ditinggalkan saat pemilik rumah tertidur. “Kejadian ini sangat berbahaya karena terjadi saat subuh, di mana sebagian besar orang masih tertidur. Untungnya, anak pemilik rumah melihat api yang mulai membesar di dapur dan segera melapor ke pos damkar terdekat,” kata Fida.

Ia menekankan bahwa kelalaian di dapur seperti meninggalkan kompor menyala tanpa pengawasan masih sering menjadi penyebab kebakaran rumah. Fida mengimbau masyarakat agar selalu memastikan kondisi kompor, peralatan listrik, dan sumber panas lain dalam keadaan aman terutama saat hendak tidur.

“Api bisa membesar hanya dalam hitungan menit. Sumber panas seperti kompor gas, minyak goreng, atau tungku listrik harus diawasi dengan ketat. Kewaspadaan menjadi kunci pencegahan,” tambahnya.

Menurut Fida, banyak kasus kebakaran yang mereka tangani berawal dari kelalaian saat memasak. Oleh karena itu, pihaknya terus melakukan sosialisasi tentang pentingnya perilaku aman di dapur kepada masyarakat. Ia juga meminta agar bahan mudah terbakar disimpan jauh dari sumber api dan jangan meninggalkan masakan tanpa pengawasan.

Respons cepat pelaporan dari anak korban menjadi faktor kunci penyelamatan rumah tersebut. Fida mengapresiasi tindakan sigap anak tersebut karena berhasil mencegah kerusakan lebih besar. “Tindakan cepat ini menyelamatkan rumah dari kerusakan lebih parah. Kesadaran dan kepedulian seperti ini perlu kita tularkan ke semua warga,” ujarnya.

Ia menutup dengan pesan agar masyarakat tidak ragu menghubungi petugas damkar jika melihat potensi kebakaran sekecil apa pun. “Lebih baik kami datang untuk memastikan keadaan aman, daripada terlambat dan api sudah tak terkendali,” pungkasnya.[]

Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: M. Reza Danuarta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com