Rumah di Sekitar Sungai Calap Kurau Tala Terendam Banjir Rob Tiap Malam

PELAIHARI – BANJIR rob yang melanda wilayah Kurau dan sekitarnya di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, masih terus terjadi hingga saat ini. Genangan air yang terjadi sejak pertengahan Desember 2024 lalu ini belum menunjukkan tanda-tanda surut, dan kondisi tersebut terus mengganggu kehidupan sehari-hari warga di daerah tersebut.

Sejumlah rumah di kawasan yang terletak di dekat bantaran sungai terendam air, dengan tinggi genangan bervariasi.

Beberapa rumah terendam hingga setinggi mata kaki, sementara beberapa rumah lainnya yang memiliki lantai lebih rendah mengalami genangan air yang mencapai hampir lutut. Meskipun demikian, ada juga rumah-rumah yang genangannya hanya mencapai halaman atau teras rumah.

Warga setempat melaporkan, pasang air laut yang meluap ke daratan terjadi setiap malam, biasanya mulai tengah malam hingga dini hari.

Pada sekitar pukul 00.00 Wita air mulai pasang dan menyebabkan luapan air sungai masuk ke pemukiman warga. Kondisi ini berlanjut hingga pukul 03.00 Wita, ketika air mulai turun dan genangan mulai surut.

“Sudah beberapa hari ini air naik setiap malam. Di rumah saya, air sudah masuk sedikit ke dalam rumah sekitar lima sentimeter,” ujar Wardani, salah seorang warga yang rumahnya terletak cukup jauh dari bantaran sungai, Selasa (07/01/2025).

“Banyak rumah di sekitar sini, terutama yang dekat dengan pasar, terendam lebih tinggi,” tambahnya.

Meskipun kondisi banjir rob ini sudah berlangsung selama lebih dari dua minggu, warga mengaku tidak terlalu terkejut karena fenomena ini memang sering terjadi, meskipun dengan intensitas yang bervariasi.

Banjir rob yang terjadi kali ini merupakan siklus yang biasanya terjadi setiap lima tahun sekali, meskipun beberapa waktu lalu, kondisi banjir rob pernah lebih parah dari yang terjadi saat ini.

Ida, warga lainnya yang rumahnya terletak agak jauh dari sungai, juga mengalami dampak dari banjir rob.

“Air masuk ke lantai rumah, tetapi sudah mulai turun setelah semalam. Meski demikian, teras dan halaman rumah masih tergenang air,” ujarnya.

Fenomena banjir rob yang melanda wilayah ini merupakan dampak dari pasang besar air laut yang terus berlangsung, dan diprediksi akan bertahan beberapa hari ke depan. Dengan ketinggian air yang cukup besar, warga berharap kondisi ini segera membaik dan tidak mengganggu aktivitas mereka lebih lama. []

Redaksi03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com