Rumah Kosong Korslet, Satu RT Hangus!

KUTAI TIMUR – Warga Desa Muara Bengkal Ulu, Kecamatan Muara Bengkal, Kutai Timur, harus menghadapi malam penuh kepanikan setelah kobaran api melahap sejumlah rumah di RT 07 pada Sabtu 15 November 2025 sekitar pukul 20.13 WITA. Dalam waktu singkat, si jago merah membakar empat rumah hingga rata dengan tanah, serta mengakibatkan dua bangunan lain mengalami kerusakan berat. Secara keseluruhan, enam unit rumah terdampak, menyebabkan 12 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal.

Kobaran yang bermula di sebuah rumah kosong itu langsung menarik perhatian warga sekitar. Banyak di antara mereka berlarian keluar ketika melihat cahaya merah membumbung dari arah permukiman. Api yang cepat membesar membuat warga berusaha melakukan pemadaman awal dengan alat seadanya, namun upaya itu tak mampu menahan laju api yang bergerak cepat di antara bangunan yang sebagian besar berbahan kayu.

Kasi Pemadaman, Pengendali Operasi, dan Komunikasi Disdamkartan Kutim, Eko Purnomo, membenarkan bahwa rumah kosong tersebut menjadi titik awal kobaran api. “Titik awal api berasal dari rumah yang tidak ditempati. Dari keterangan sementara di lapangan, diduga pemicunya korsleting listrik,” ujarnya, Minggu (16/11/2025).

Eko menjelaskan bahwa kondisi bangunan yang terbuat dari material mudah terbakar menjadi tantangan terbesar bagi warga dan petugas. Ditambah dengan embusan angin pada malam itu, api dengan cepat menyambar bangunan di sekitarnya. Tim pemadam dari Disdamkartan Kutim yang tiba tak lama setelah laporan masuk langsung melakukan pengendalian intensif. “Kami langsung melakukan pengendalian begitu sampai. Kondisi angin sempat menyulitkan, tetapi api berhasil dipadamkan sekitar pukul 21.35 WITA,” jelasnya.

Selain faktor angin, jarak rumah yang berdempetan juga mempercepat perambatan api. “Rumah-rumah yang berdekatan membuat api cepat merembet. Namun berkat kerja sama warga dan petugas, kobaran tidak meluas lebih jauh,” imbuh Eko.

Sementara itu, pemerintah desa dan kecamatan bersama BPBD Kutim masih melakukan pendataan terhadap kerugian material. Para korban sementara ditampung di rumah keluarga dan warga sekitar sebagai langkah darurat awal. Belum ada laporan korban jiwa, namun kerugian dipastikan cukup besar mengingat sebagian besar rumah habis terbakar.

Eko juga mengimbau masyarakat untuk memeriksa instalasi listrik, terutama di rumah kosong yang sering kali luput dari pengecekan berkala. Menurutnya, perawatan sederhana dapat mencegah musibah berulang. “Rumah tidak berpenghuni sering kali luput dari perawatan dan pengecekan. Ini harus menjadi perhatian bersama agar kejadian serupa tidak terulang,” tegasnya.

Pendataan lanjutan masih berlangsung, dan pemerintah daerah memastikan langkah pemulihan serta bantuan bagi warga terdampak segera disalurkan. []

Admin04

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com