KUTAI BARAT – Kepanikan melanda warga Kecamatan Sekolaq Darat, Kabupaten Kutai Barat (Kubar), Jumat (10/10/2025) siang. Sebuah rumah di Jalan Sendawa Raya, tepat di depan Puskesmas Melak, habis terbakar dalam insiden yang terjadi bertepatan dengan waktu Salat Jumat, sekitar pukul 12.10 WITA.
Warga sekitar mengaku terkejut lantaran api dengan cepat membesar dan melahap seluruh bangunan sebelum bantuan pemadam tiba. Sejumlah saksi menyebut kepulan asap terlihat membumbung tinggi hanya beberapa menit setelah terdengar suara letupan dari dapur rumah. “Kami langsung hubungi Damkar dan polisi karena takut api merembet ke puskesmas,” ujar seorang warga.
Tiga unit mobil pemadam dari Unit Melak bersama 25 personel diterjunkan ke lokasi. Namun, proses pemadaman sempat terhambat karena banyak petugas dan warga tengah menjalankan ibadah Salat Jumat. Beruntung, dengan bantuan dua regu Polsek Melak serta puluhan warga, kobaran api berhasil dijinakkan sekitar pukul 13.30 WITA.
Komandan Kompi 2 Brimob Melak, Ipda Abdulah Hadi, mengonfirmasi bahwa pihaknya menurunkan satu unit Armoured Water Canon (AWC) untuk mempercepat pemadaman. “Kami menjadi tim kedua yang tiba di lokasi setelah dari Damkar Kecamatan Melak. Meskipun waktunya bertepatan dengan salat Jumat, kami tetap berupaya cepat menurunkan perlengkapan dan operator AWC,” ujarnya.
Ia menambahkan, dugaan sementara mengarah pada kebocoran selang gas, tetapi penyebab pasti masih menunggu hasil penyelidikan petugas berwenang.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Kubar, Ipda Sukoco, menyebut kebakaran tersebut menimpa rumah milik Edy (45), seorang pegawai negeri sipil. “Tidak ada korban jiwa, namun satu rumah beserta isinya ludes terbakar dengan taksiran kerugian sekitar Rp150 juta,” katanya.
Peristiwa ini kembali memunculkan pertanyaan publik soal kesiapsiagaan sistem tanggap darurat di kawasan padat penduduk, terutama di sekitar fasilitas vital seperti puskesmas. Warga berharap evaluasi menyeluruh dilakukan agar insiden serupa tidak terulang. []
Admin04
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan