Rusia Serang Ukraina dengan 400 Drone, Kyiv Porak-poranda

UKRAINA — Ibu kota Ukraina, Kyiv, diguncang serangan rudal dan drone dalam skala besar pada Jumat dini hari (07/06/2025), menewaskan sedikitnya enam orang dan melukai lebih dari 80 lainnya. Serangan ini disebut-sebut sebagai salah satu yang paling masif sejak invasi Rusia dimulai pada 2022.

Menurut laporan pejabat Ukraina, rentetan ledakan terdengar di berbagai wilayah, sementara sistem pertahanan udara dikerahkan untuk menahan gempuran dari langit. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengonfirmasi bahwa tiga dari enam korban tewas merupakan petugas penyelamat yang gugur saat mencoba merespons serangan awal di Kyiv.

“Mereka yang gugur di Kyiv adalah petugas penyelamat yang datang ke lokasi serangan pertama dan, sayangnya, tewas saat Rusia kembali menyerang di lokasi yang sama,” ujar Zelensky dalam pidato yang dikutip Reuters.

Korban lainnya dilaporkan di kota Chernihiv dan Lutsk, wilayah utara dan barat laut Ukraina. Di Lutsk, serangan menghantam pemukiman warga, menyebabkan puluhan terluka dan seorang pria tewas setelah apartemennya hancur.

Menteri Luar Negeri Ukraina Andrii Sybiha menuduh Rusia menyerang warga sipil sebagai bentuk balasan atas hancurnya sejumlah pesawat pembom strategis milik Moskow. “Gedung-gedung bertingkat terkena. Infrastruktur energi rusak,” tulisnya di platform X.

Laporan dari Angkatan Udara Ukraina menyebutkan bahwa Rusia meluncurkan lebih dari 400 drone dan 45 rudal balistik serta jelajah dalam satu malam—jumlah yang termasuk paling besar dalam satu kali serangan sejak konflik dimulai.

Distrik Solomianskyi di Kyiv mengalami kerusakan parah setelah sebuah drone menghantam sisi gedung apartemen. Ledakan mengoyak dinding, meninggalkan bekas hangus dan menghancurkan sejumlah kendaraan. Warga setempat mengungsi ke stasiun metro dan parkir bawah tanah untuk mencari perlindungan.

Serangan terjadi di tengah ketegangan yang meningkat setelah laporan bahwa Ukraina lebih dulu menyerang pangkalan udara Rusia di wilayah Saratov dan Ryazan. Ukraina mengklaim telah menghancurkan beberapa fasilitas penyimpanan bahan bakar dan pesawat militer strategis Rusia.

Mantan Presiden AS Donald Trump, yang baru-baru ini berbicara dengan Presiden Vladimir Putin, mengatakan bahwa Moskow merasa memiliki “alasan penuh” untuk melakukan serangan balasan besar-besaran tersebut. “Mereka memberi Putin alasan untuk menyerang balik habis-habisan tadi malam,” ujarnya dari dalam pesawat Air Force One.

Zelensky kembali menyerukan dukungan internasional agar tekanan terhadap Rusia ditingkatkan. “Jika seseorang tidak memberi tekanan dan malah memberi waktu bagi perang untuk terus menelan korban jiwa, itu adalah bentuk keterlibatan dan harus bertanggung jawab,” tegasnya di media sosial. [] Adm04

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
X