JAKARTA — Nama Amar Rayhan Brkic sempat menjadi sorotan publik sepak bola nasional usai membela Timnas Indonesia U-17 pada ajang Piala Dunia U-17 2023. Meski Garuda Muda gagal melaju dari fase grup, kehadiran pemain diaspora seperti Amar memberi warna tersendiri dalam skuad besutan Bima Sakti.
Kini, sorotan beralih ke adik kandungnya, Said Aalim Brkic. Namun, berbeda dari sang kakak yang memilih memperkuat Merah Putih, Said justru meniti jalan lain dengan bergabung bersama Tim Nasional Jerman U-15.
Kabar tersebut dikonfirmasi langsung oleh klub Said, Eintracht Frankfurt, yang menyampaikan bahwa Said termasuk dalam daftar pemain yang dipanggil oleh Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) untuk mengikuti program pengembangan pemain muda, Kade Perspektivlehrgang.
“Kabar dari DFB Campus, Niko Ilicevic, Said Brkic, Benjamin Freiberger, dan Titus Veith akan bergabung dengan perwakilan U-15 dalam pemusatan latihan,” tulis pernyataan resmi klub.
Program tersebut digelar pada Jumat (11/04/2025) dan melibatkan 22 pemain pilihan dari berbagai akademi klub ternama di Jerman. Dalam pemusatan latihan ini, tim juga dijadwalkan menjalani pertandingan uji coba melawan Rote Teufel U-16, tim muda dari klub 1. FC Kaiserslautern.
Berbeda dengan Amar yang dikenal sebagai gelandang tengah, Said kerap dimainkan di sektor sayap. Ia memiliki kecepatan dan kelincahan yang menjadi kekuatan utamanya sebagai seorang winger. Kemampuan menyerangnya dinilai menjanjikan untuk memperkuat lini depan timnas kelompok umur Jerman.
Keputusan Said membela Jerman sempat menuai beragam respons, terutama dari kalangan penggemar sepak bola Indonesia. Pasalnya, sang kakak sempat menunjukkan komitmen tinggi untuk membela tim nasional Indonesia.
Meski demikian, pilihan karier yang diambil Said menunjukkan bagaimana pemain diaspora kerap dihadapkan pada dilema identitas dan peluang karier. Dengan latar belakang keluarga Indonesia-Jerman, pilihan Said dinilai sah dan strategis untuk masa depan profesionalnya.
Said Brkic kini menjadi salah satu talenta muda yang patut dipantau, baik oleh publik Jerman maupun Indonesia. Tak sedikit pecinta sepak bola nasional berharap, suatu hari nanti, ia akan mengikuti jejak sang kakak untuk berseragam Garuda. []
Redaksi03