SAMARINDA – Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Samri Shaputra, berharap agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda dapat meningkatkan partisipasi pemilih hingga mencapai 75 persen dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan datang.
“Kami berharap kinerjanya dapat lebih baik lagi, dan ukuran kesuksesannya adalah tingkat partisipasi masyarakat yang minimal 75%. Jika itu tercapai, maka kami anggap itu berhasil,” ujar Samri, sapaan akrabnya, kepada awak media usai ziarah ke makam La Mohang Daeng Mangkona di Jalan Abdul Rasyid, Samarinda Seberang, pada Jumat (24/01/2025).
Untuk diketahui, pada Pilkada Samarinda Tahun 2020, partisipasi pemilih mencapai 51,8 persen, sedangkan pada tahun 2024 meningkat menjadi 59 persen, dengan kenaikan hanya 6 persen dan hampir empat ribu pemilih yang hadir ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Menurut Samri, kinerja KPU Samarinda cukup baik karena Pilkada dapat berlangsung dengan lancar dan aman, namun pihaknya menyayangkan bahwa tingkat partisipasi pemilih di Samarinda masih menjadi yang terendah di antara 10 Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
“Alhamdullilah Pilkada Kaltim dalam kondisi kondusif tidak seperti daerah lain, cuma kami masih menyayangkan tingkat partisipasi masyarakat yang rendah,” kata politisi Partai Keadilan Sejahtra (PKS) ini.
Dia mengungkapkan, KPU Samarinda seharusnya melakukan evaluasi terkait rendahnya partisipasi pemilih, yang menjadi yang terendah di antara 10 Kabupaten/Kota di Kaltim, berdasarkan Pemilihan Umum (Pemilu) sebelumnya.
Ia juga menekankan agar KPU tidak selalu memberikan alasan yang sama seperti pada pemilu sebelumnya terkait rendahnya angka partisipasi pemilih.
“Dari pemilu ke pemilu itu bisa di evaluasi. Tingkat ketidakberhasilan sebelumnya itu bisa di jadikan pelajaran untuk pemilu berikutnya dan rendahnya partisipasi masyarakat harusnya itu yang dipecahkan atau dicari solusinya, jangan dibiarkan dengan alasan yang klasik,” tutup anggota Dewan dari daerah pemilihan Kecamatan Palaran, Samarinda Seberang dan Loa Janan Ilir ini. []
Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Nistia Endah Juniar Prawita