Samri: Ziarah Makam Daeng Mangkona Bagian dari Rangkaian HUT Samarinda

SAMARINDA – Sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi ke-357 Kota Samarinda dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-65 Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, salah satu kegiatan yang dilaksanakan adalah ziarah ke makam La Mohang Daeng Mangkona.

Kegiatan ziarah yang diadakan di makam pendiri Samarinda yang terletak di Jalan Abdul Rasyid, Samarinda Seberang, pada Jumat (24/01/2025) itu diikuti oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Samri Shaputra.

Dalam kesempatan tersebut, Samri menyampaikan bahwa ziarah ini mengingatkan kita pada La Mohang Daeng Mangkona, seorang pemimpin perjuangan asal Sulawesi yang memberikan kontribusi besar dalam pembangunan Samarinda dan mendidikasikan dirinya untuk Kesultanan Kutai Kartanegara.

“La Mohang Daeng Mangkona dan rombongannya datang karena Kerajaan Gowa kalah dalam peperangan melawan Belanda, yang menyebabkan Raja Gowa pada saat itu harus menandatangani perjanjian yang mengikat kerajaan Gowa untuk tunduk pada Belanda. Karena tidak setuju dengan perjanjian tersebut, akhirnya beliau meninggalkan Kerajaan Gowa,” ujar Samri, sapaan akrabnya.

Dia melanjutkan, kata Samarinda berasal dari kata Samarendah, yang berawal dari pemberian wilayah oleh Kesultanan Kutai Kartanegara untuk tempat tinggal rombongan La Mohang Daeng Mangkona dengan ketentuan bahwa tidak ada bangunan rumah yang lebih tinggi atau lebih rendah. Hal ini menyebabkan pemukiman tersebut terlihat samarendah jika dilihat dari kejauhan.

“Bangunan harus sama rendah dan sama rata karena jika berada di kampung orang di mana bumi dipijak disitu langit dijunjung itulah asal usul kata Samarendah,” kata politisi Partai Keadilan Sejahtra (PKS) ini.

Samri menilai bahwa kegiatan ziarah tersebut merupakan bentuk penghargaan dan penghormatan kepada para pendahulu atas kontribusi dan perjuangan mereka dalam membangun atau berdirinya Samarinda pada masanya.

“Bentuk kami memperingati perjuangan dari La Mohang Daeng Mangkona berkat jasanya sehingga daerah ini berkembang,” tutur wakil rakyat yang duduk sebagai ketua Komisi I DPRD Samarinda ini.

Ia mengungkapkan, pada ziarah makam tahun 2025 ini dalam rangka memperingati HUT Samarinda pihaknya kompak untuk menggunakan sarung bagi laki-laki sebagai simbol bahwa Pemkot peduli kepada para pengerajin sarung Samarinda yang berada tidak jauh dari makam.

“Hari ini kami memakai sarung Samarinda untuk mengangkat perekonomian warga lokal karena kerajinan khas warga Samarinda Seberang sehingga ada hikmahnya,” tutup anggota Dewan dari daerah pemilihan Kecamatan Palaran, Samarinda Seberang dan Loa Janan Ilir ini. []

Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Nistia Endah Juniar Prawita

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
X