Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
PAPUA PEGUNUNGAN – Dalam rangka mendalami proses hukum yang tengah berlangsung, Satgas Operasi Damai Cartenz 2025 melakukan pengambilan barang bukti terkait dengan keterlibatan Nikson Matuan alias Okoni Siep dalam peristiwa pengakuan Aske Mabel sebagai Panglima Kodap Balim Timur Yali-Yalimo.
Kegiatan pengambilan barang bukti berlangsung pada Senin (10/02/2025), di Kampung Aluis, Yalimo, dan dipimpin langsung oleh Kepala Subsatgas Investigasi Kompol Suheriadi, S.I.K., M.M.
Barang bukti yang diamankan dalam kegiatan tersebut adalah pakaian yang digunakan oleh Nikson Matuan dalam peristiwa yang terjadi pada 31 Oktober 2024.
Pakaian tersebut terdiri dari satu buah baju berwarna hitam dan satu celana berwarna hitam. Proses pengambilan ini adalah bagian dari rangkaian penyelidikan yang dilakukan oleh Satgas Ops Damai Cartenz 2025 dalam upaya mengungkap kebenaran terkait pengakuan Aske Mabel dan keterlibatan pihak-pihak lainnya.
Dalam kesempatan ini, tim yang terdiri dari berbagai personel dari satuan tugas yang terlibat, termasuk Waka Satgas Intelijen AKP Safri, Padal I AKP Budi Basrah, Padal II AKP Lukman Luking, serta sekitar 20 personel Satgas ODC-2025, bergerak dari Posko Gakkum menuju rumah Nikson Matuan.
Setibanya di lokasi, proses pengambilan barang bukti berjalan dengan aman dan lancar tanpa adanya kendala berarti. Setelah barang bukti diamankan, tim kembali ke Posko Satgas Gakkum.
Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., menjelaskan bahwa pengambilan barang bukti ini merupakan bagian dari upaya penegakan hukum yang dilaksanakan secara transparan dan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
“Kami memastikan bahwa setiap langkah yang diambil dalam proses penyelidikan ini dilakukan dengan mengikuti ketentuan hukum yang berlaku, sembari tetap mengedepankan pendekatan humanis dalam setiap tindakan di lapangan,” kata Brigjen Faizal.
Ia juga menegaskan bahwa Satgas Ops Damai Cartenz 2025 berkomitmen untuk menjaga stabilitas keamanan di wilayah Papua, khususnya di Yalimo, guna mencegah potensi gangguan yang dapat meresahkan masyarakat.
Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, S.I.K., M.T., turut mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memperburuk situasi.
“Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah ini dengan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum jelas kebenarannya,” ungkap Kombes Yusuf.
Pihak kepolisian juga menegaskan bahwa proses hukum terhadap kasus yang tengah ditangani ini akan terus dilakukan secara profesional.
Pengamanan barang bukti ini diharapkan dapat mempercepat jalannya penyelidikan serta memberikan kejelasan lebih lanjut terkait dengan perkembangan kasus yang sedang berlangsung. []
Redaksi03
