Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
PUNCAK JAYA – Dalam rangka menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah Papua, Satgas Operasi Damai Cartenz-2025 melaksanakan aksi simpatik di Pasar Lama Kota Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, pada Senin (21/4/2025). Kegiatan ini diwujudkan melalui pembagian payung kepada mama-mama Papua yang tengah berjualan di bawah sengatan matahari.
Aksi tersebut dilakukan oleh personel Satbrimob Polda Papua, Bripda Rafly, yang tergabung dalam Operasi Damai Cartenz-2025 dan tengah bertugas di wilayah Puncak Jaya. Ia secara langsung turun ke lapangan dan membagikan payung kepada para pedagang perempuan yang setiap hari mengais rezeki di area pasar tradisional tersebut.
Salah satu penerima bantuan adalah Lentera Wenda, seorang mama Papua yang telah lama berdagang di pasar. Bantuan sederhana berupa payung itu disambut dengan penuh suka cita dan ungkapan terima kasih oleh para pedagang, yang merasa diperhatikan di tengah keterbatasan sarana berdagang.
Kepala Operasi Damai Cartenz-2025, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., yang turut didampingi oleh Wakil Kepala Operasi Kombes Pol. Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum., menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari pendekatan humanis yang diusung Satgas untuk mempererat hubungan antara aparat keamanan dan masyarakat.
“Kehadiran Satgas Ops Damai Cartenz-2025 di Papua untuk memberikan damai bagi masyarakat,” ujar Brigjen Faizal.
Lebih lanjut, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz-2025, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, S.I.K., M.T., mengajak masyarakat di Kabupaten Puncak Jaya untuk turut serta menjaga situasi kamtibmas. Ia berharap kolaborasi antara masyarakat dan aparat terus terjalin dalam mewujudkan wilayah yang aman dan damai.
Respons positif dari para pedagang menjadi cerminan bahwa aksi kecil namun tulus mampu membangun simpati dan kepercayaan masyarakat. Melalui pendekatan yang mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan, Satgas Ops Damai Cartenz-2025 terus berupaya mewujudkan harmoni sosial dan memperkuat rasa persaudaraan di tengah keberagaman masyarakat Papua.[]
Redaksi10
