TANJUNG SELOR – Ketua Satuan Tugas (Satgas) Halal Kementerian Agama Kabupaten Bulungan, Muhammad Mustakim, mengimbau para pelaku usaha, khususnya produsen dan pedagang produk makanan kemasan, agar lebih teliti dalam memastikan mutu produk yang dipasarkan kepada konsumen.
Imbauan tersebut disampaikan menyusul ditemukannya sejumlah produk pangan kemasan yang mengalami perubahan rasa, meskipun masih berada dalam rentang waktu kedaluwarsa yang tertera pada label kemasan.
Menurut Mustakim, kondisi semacam ini tidak bisa dianggap sepele. Beberapa produk olahan, seperti kacang dalam kemasan, kerap ditemukan memiliki aroma tengik atau apek meski tanggal kedaluwarsa belum terlampaui. Hal ini menunjukkan bahwa ketahanan mutu produk tidak hanya ditentukan oleh tanggal, melainkan juga oleh kondisi penyimpanan dan distribusi. “Meskipun secara administrasi produk masih layak edar, perubahan rasa yang mencolok bisa merugikan konsumen dan menurunkan tingkat kepercayaan mereka terhadap pelaku usaha,” ujarnya, Selasa (16/6/2025).
Ia menegaskan bahwa tanggung jawab terhadap mutu produk bukan hanya berada di tangan produsen, tetapi juga pada pedagang yang turut berperan dalam rantai distribusi. Setiap produk yang akan dijual, lanjut Mustakim, seharusnya melalui proses penyaringan, baik dari segi tampilan fisik maupun kualitas rasa. “Ini menjadi tanggung jawab bersama. Produk yang tampak masih baik secara visual tapi sudah berubah rasa, tetap harus dicegah untuk sampai ke tangan konsumen,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa perhatian terhadap mutu produk tidak semata berkaitan dengan aspek ekonomi atau kelayakan dagang, namun juga merupakan bagian dari etika usaha dan upaya perlindungan konsumen. Dalam konteks jaminan produk halal, kata dia, aspek kebersihan, mutu, dan keamanan menjadi satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. “Satgas Halal terus mendorong pelaku usaha, terutama sektor UMKM, agar melakukan pengecekan secara berkala terhadap stok barang. Jangan hanya terpaku pada tanggal kedaluwarsa, tapi juga perhatikan kondisi fisik dan kualitas isi produk,” pungkasnya. []
Redaksi10