Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
BANJARMASIN – Kabar duka kembali datang dari Tanah Suci. Seorang jemaah haji asal Embarkasi Banjarmasin kembali berpulang saat menjalankan ibadah haji. Jemaah tersebut bernama Hj Sananiah Salimi Abdurrahman, berusia 71 tahun, berasal dari Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan.
Sananiah tercatat sebagai jemaah dari Kloter BDJ 12 Embarkasi Banjarmasin. Ia mengembuskan napas terakhir di RS Al-Nor Hospital, Arab Saudi, pada Sabtu (28/6/2025) sekitar pukul 12.00 waktu setempat. Kabar wafatnya Hj Sananiah menambah daftar jemaah haji dari Embarkasi Banjarmasin yang meninggal dunia di Tanah Suci.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan, H Muhammad Tambrin, menyampaikan duka yang mendalam atas kepergian salah satu jemaah tersebut. Dalam pernyataannya, ia turut mendoakan agar almarhumah mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.
“Semoga Husnul Khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” doanya.
Dengan berpulangnya Hj Sananiah, total jumlah jemaah haji dari Embarkasi Banjarmasin yang wafat di Tanah Suci tahun ini mencapai sepuluh orang. Para jemaah tersebut berasal dari berbagai kabupaten di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
Berikut adalah daftar jemaah yang telah wafat selama pelaksanaan ibadah haji tahun ini: Acil Suhud Yusuf (81) dari Tabalong, Kalsel; Hartati (49) dari Pulang Pisau, Kalteng; Ardiansyah Arjan Asmuni (63) dari Hulu Sungai Tengah, Kalsel; Adnan Hadri (79) dari Kapuas, Kalteng; Mujianto Sutomo (65) dari Kotawaringin Barat, Kalteng; Syarkawi Bain Taib (70) dari Kapuas, Kalteng; Mustafa Sahamma Putang (90) dari Kotabaru, Kalsel; Siti Aisah (65) dari Kotawaringin Barat, Kalteng; Ramlah (72) dari Kotawaringin Timur, Kalteng; dan Sananiah Salimi Abdurrahman (71) dari Hulu Sungai Tengah, Kalsel.
Hingga saat ini, otoritas haji Indonesia terus memberikan pelayanan dan pendampingan bagi para jemaah yang masih berada di Tanah Suci. Pemerintah juga terus memantau kondisi kesehatan jemaah guna meminimalkan risiko selama pelaksanaan ibadah haji. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kesiapan fisik dan mental dalam menunaikan ibadah haji, khususnya bagi jemaah lanjut usia. []
Admin05
