JAKARTA — Insiden tragis kembali terjadi di Ibu Kota. Seorang karyawan warung bernama Rizki (28) ditemukan tewas tersengat listrik di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu (25/10/2025) pagi. Peristiwa ini menambah panjang daftar korban akibat kabel listrik yang dibiarkan terbuka di area permukiman padat penduduk.
“Dugaan sementara kita, ada kabel yang kebuka,” ujar Kanit Reskrim Polsek Kebon Jeruk, AKP Ganda Jaya Sibarani, saat dikonfirmasi di Jakarta.
Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan maut ini.
“Masih kita dalami, masih dalam penyelidikan. Saksi-saksi sudah dimintai keterangan. Kita sudah olah TKP,” tambah Ganda.
Korban pertama kali ditemukan oleh pemilik warung yang hendak membuka usahanya di pagi hari.
“Yang menemukan pertama itu (pemilik warung). Persiapan mau buka warung ya nemuin korban itu udah tergeletak di tangga (di samping warung). Langsung melapor ke karyawan lain, langsung kita dikabari. Lantas pemilik warung beserta karyawan di lokasi segera menghubungi polisi,” kata Ganda, dikutip dari Antara.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Berdikari, Kelurahan Sukabumi Utara, Kecamatan Kebon Jeruk — kawasan yang dikenal ramai aktivitas usaha kecil dan padat pemukiman.
Salah satu warga, Rama, mengaku terkejut dengan kejadian tersebut.
“Katanya kejadian subuh tadi, saya datang udah ramai, korban udah terkapar, posisinya di tangga,” ujar Rama di lokasi.
Ia menambahkan, korban sempat hendak keluar dari mess untuk merokok sebelum tersengat arus.
“Informasi yang saya dapat, katanya mau ngerokok, turun lah dari tangga, nah katanya pas turun dari tangga, kesetrum,” ungkapnya.
Karyawan lain, Rizal, membenarkan bahwa korban merupakan rekan kerjanya di Warkop Medan.
“Kalau kami diinfokan bahwa beliau sudah berada di rumah sakit, di RSCM. Untuk kronologi lengkapnya, kami kurang tau, karena kan kami shift, saya kebetulan masuk siang,” jelas Rizal.
Ia menambahkan, “CCTV (kamera pengawas) belum bisa diakses, jadi kami juga belum tau (kronologinya seperti apa).”
Tragedi ini menimbulkan keprihatinan warga sekitar yang menyoroti minimnya pengawasan terhadap kabel listrik di area padat penduduk. Banyak kabel menjuntai dan dibiarkan terbuka tanpa pengamanan, padahal berpotensi mematikan.
Warga berharap aparat dan pihak terkait segera melakukan pengecekan menyeluruh agar insiden serupa tidak kembali terulang. Keselamatan publik, kata mereka, tak seharusnya dikorbankan oleh kelalaian infrastruktur dasar. []
Fajar Hidayat
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan