Sayat Leher di Rumah Teman, Nyawa Pemuda Tak Tertolong

KOTAWARINGIN BARAT – Seorang pemuda berusia 20 tahun berinisial Gn, yang sebelumnya menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Imanuddin, Pangkalan Bun, akhirnya menghembuskan napas terakhirnya pada Rabu (2/7/2025). Gn sebelumnya diketahui melakukan percobaan bunuh diri dengan menyayat lehernya sendiri di rumah temannya, Sri Wahyuni, yang beralamat di Perumahan Sampuraga Baru, Kelurahan Madurejo. Kejadian tersebut berlangsung pada Selasa, 1 Juli 2025, sekitar pukul 07.35 WIB.

Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa korban mengalami depresi berat sebelum melakukan tindakan nekat tersebut. Aksi tersebut mengejutkan warga sekitar, terlebih dilakukan di rumah orang lain, yang juga merupakan sahabatnya. Setelah insiden itu terjadi, Gn segera dilarikan ke rumah sakit oleh warga setempat dan pihak keluarga yang mengetahui peristiwa itu beberapa menit setelah kejadian.

Dokter forensik RSUD Sultan Imanuddin yang menangani visum menyampaikan bahwa kondisi korban memang sangat kritis sejak pertama kali masuk ke rumah sakit. Luka yang diderita di bagian leher tergolong berat dan menyebabkan komplikasi yang fatal terhadap organ vital di sekitarnya.

“Kita lakukan visum hidup tadi pagi dan saya melihat luka-lukanya, dan terlihat kondisinya memang sudah lemah akibat luka berat di lehernya,” terangnya kepada awak media.

Ia menambahkan bahwa sayatan tersebut menyebabkan kerusakan serius pada pembuluh darah besar dan saluran pernapasan utama.

“Pembuluh vena di leher dan pembuluh pernafasan utama, juga banyak kehilangan darah dan sulit pernafasan,” pungkasnya.

Pihak rumah sakit telah menyerahkan jenazah korban kepada keluarga untuk proses pemakaman. Sementara itu, kepolisian setempat masih mendalami latar belakang dan kondisi psikologis korban sebelum kejadian, termasuk kemungkinan adanya tekanan sosial atau masalah pribadi yang menjadi pemicu tindakan tersebut. Kejadian ini menjadi pengingat bahwa isu kesehatan mental perlu mendapatkan perhatian lebih serius, terutama di kalangan generasi muda.[]

Admin05