SCO Jadi Alternatif NATO, Xi dan Sekutunya Perkuat Aliansi Eurasia

TIANJIN – Kota Tianjin menjadi sorotan internasional setelah Presiden China Xi Jinping menyambut sejumlah pemimpin dunia dalam Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO). Pertemuan ini digelar hanya beberapa hari menjelang parade militer besar di Beijing yang memperingati 80 tahun berakhirnya Perang Dunia II.

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Perdana Menteri India Narendra Modi termasuk di antara tokoh yang telah tiba lebih awal. Kehadiran keduanya menegaskan posisi SCO sebagai salah satu forum regional paling berpengaruh yang menandingi aliansi Barat.

Menurut laporan AFP, Xi mengundang hampir 20 negara Eurasia, baik anggota penuh maupun mitra dialog, dalam upaya memperkuat peran China di jantung geopolitik kawasan. SCO saat ini beranggotakan China, India, Rusia, Pakistan, Iran, Kazakhstan, Kirgistan, Tajikistan, Uzbekistan, dan Belarus, ditambah 16 negara pengamat atau mitra.

Xi tidak hanya fokus pada forum multilateral, tetapi juga menggelar serangkaian pertemuan bilateral. Ia menerima Presiden Belarus Alexander Lukashenko, Presiden Maladewa, serta sejumlah pemimpin Asia Tengah. Sementara itu, Modi melakukan kunjungan pertamanya ke China sejak 2018.

Dalam pertemuan dengan Xi, Modi menekankan pentingnya hubungan kedua negara yang kerap diwarnai rivalitas. “Kepentingan 2,8 miliar penduduk kedua negara terkait dengan kerja sama kita. Ini juga akan membuka jalan bagi kesejahteraan seluruh umat manusia,” ujar Modi.

Pertemuan bilateral itu berlangsung di Tianjin Guest House, kompleks yang dikenal tenang dan dijaga ketat oleh aparat keamanan. Jalanan Tianjin sebagian besar ditutup, sementara poster bertuliskan slogan “saling menguntungkan” dan “kesetaraan” dalam bahasa Mandarin dan Rusia menghiasi ruang publik.

SCO kerap dipandang sebagai alternatif NATO dalam perspektif China dan Rusia. Tahun ini, forum tersebut menjadi istimewa karena berlangsung di tengah kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih, yang diperkirakan akan mengubah kembali arah kebijakan luar negeri Amerika Serikat.

Lebih dari 20 pemimpin hadir, termasuk Presiden Iran Masoud Pezeshkian dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Putin diperkirakan memanfaatkan kesempatan ini untuk membahas perang Ukraina bersama Erdogan serta isu nuklir Iran dengan Pezeshkian.

KTT ini juga berlangsung di saat India tengah menghadapi ketegangan dagang dengan Amerika Serikat. Washington baru-baru ini memberlakukan tarif tinggi terhadap barang ekspor India sebagai hukuman atas pembelian minyak Rusia oleh New Delhi.

Selain agenda formal, banyak pemimpin dijadwalkan menuju Beijing untuk menghadiri parade militer yang kabarnya juga akan dihadiri pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un. Kehadiran figur-figur ini semakin menegaskan pertemuan SCO bukan sekadar forum regional, melainkan arena perebutan pengaruh global yang melibatkan negara-negara dengan kepentingan strategis besar. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com