Sebulu Rayakan HUT ke-60 dengan Makan Bersama

KUTAI KARTANEGARA – Ribuan warga tampak memadati halaman Kantor Camat Sebulu pada Selasa, 12 Mei 2025. Suasana penuh kehangatan dan kebersamaan menyelimuti perayaan tradisi Sebulu Beseprah, yang digelar sebagai bagian dari syukuran Hari Ulang Tahun ke-60 Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara. Acara tersebut menjadi momen istimewa dengan kehadiran langsung Bupati Kutai Kartanegara yang membuka kegiatan secara resmi.

Sebulu Beseprah merupakan tradisi makan bersama yang telah menjadi bagian dari identitas budaya masyarakat Sebulu. Tradisi ini dihidupkan kembali bukan sekadar untuk merayakan ulang tahun, tetapi juga untuk memperkuat nilai-nilai persatuan dan kebersamaan yang telah lama mengakar di tengah masyarakat. Ribuan warga dari berbagai kalangan terlihat duduk berjejer di atas tikar panjang, menyantap hidangan bersama dalam suasana yang akrab dan bersahaja.

Camat Sebulu, Edy Fachruddin, menjelaskan bahwa perayaan hari jadi ke-60 ini bukan hanya seremoni semata. Ia menilai kegiatan tersebut merupakan bentuk rasa syukur sekaligus ajang refleksi bagi semua pihak atas perjalanan panjang Kecamatan Sebulu sejak awal berdiri hingga mencapai usia enam dekade.

“Ini bukan cuma perayaan, tapi juga momen refleksi. Kita mengenang perjalanan panjang, mengevaluasi, dan tentu menatap masa depan dengan semangat baru,” ujarnya.

Lebih lanjut, Edy berharap kegiatan seperti Sebulu Beseprah dapat mempererat kerja sama dan sinergi antara berbagai elemen masyarakat, mulai dari warga biasa hingga tokoh masyarakat dan pemerintah. Menurutnya, nilai kebersamaan yang tercipta dalam kegiatan ini menjadi fondasi penting bagi pembangunan daerah yang berkelanjutan.

“Semoga sinergitas ini terus terjaga. Dengan kebersamaan, kita bisa terus membangun Sebulu yang maju,” tambahnya.

Melalui momentum tradisi tersebut, Edy juga mengingatkan pentingnya merawat budaya lokal serta semangat gotong royong. Ia menyampaikan bahwa capaian pembangunan di Sebulu tidak terlepas dari peran kolektif seluruh elemen masyarakat, mulai dari aparatur desa, Forkopimcam, hingga warga secara umum.

“Yang penting, kita jangan sampai meninggalkan budaya. Justru ini adalah bagian dari kolaborasi kita semua,” tutupnya penuh harap.

Perayaan Sebulu Beseprah tahun ini bukan hanya menjadi bentuk penghormatan terhadap sejarah, tetapi juga menjadi simbol komitmen bersama dalam menjaga dan melanjutkan nilai-nilai kearifan lokal demi kemajuan Kecamatan Sebulu di masa mendatang.[]

Redaksi11

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com