Sedang Susah, Morgan Stanley Akan PHK 2.000 Karyawan

NEW YORK – Morgan Stanley, salah satu perusahaan jasa keuangan terbesar asal Amerika Serikat, berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 2.000 karyawannya pada akhir Maret 2025. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk meningkatkan efisiensi operasional mereka.

Dilansir dari Reuters pada Rabu (19/03/2025), sumber yang mengetahui informasi ini menyebutkan bahwa pemangkasan karyawan tersebut akan mencakup sekitar 2% hingga 3% dari total tenaga kerja perusahaan, kecuali untuk penasihat keuangan. Sebagai informasi, Morgan Stanley memiliki lebih dari 80.000 karyawan di seluruh dunia pada akhir 2024.

Meskipun sejumlah perusahaan lain di sektor yang sama juga melakukan PHK, sumber tersebut menegaskan bahwa keputusan Morgan Stanley ini tidak ada kaitannya dengan kondisi pasar saat ini. Sebaliknya, PHK ini lebih dipicu oleh kebutuhan untuk meningkatkan efisiensi internal. Keputusan ini diambil setelah bank-bank besar lainnya, termasuk pesaingnya seperti Goldman Sachs dan Bank of America, juga melakukan pemangkasan staf di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Tindak lanjut pemutusan hubungan kerja oleh bank-bank besar tersebut mengikuti serangkaian pemangkasan yang terjadi di Wall Street dalam beberapa minggu terakhir. Situasi ini muncul saat sejumlah bank bersiap menghadapi lingkungan ekonomi yang kurang pasti, terutama setelah penerapan kebijakan tarif baru oleh Presiden Donald Trump terhadap mitra dagang AS.

Seperti yang dilaporkan oleh Bloomberg News, PHK di sektor perbankan ini sebagian besar terkait dengan kinerja individu, meskipun beberapa di antaranya juga berhubungan dengan perubahan lokasi penempatan pekerja. Para analis sebelumnya sempat berharap adanya pemulihan yang signifikan di pasar modal, terutama setelah terpilihnya Trump sebagai Presiden AS, namun optimisme ini belum terlihat mengingat ketidakpastian terkait kebijakan tarif yang masih berlaku.

Co-President Morgan Stanley, Daniel Simkowitz, dalam sebuah konferensi menyatakan bahwa beberapa aktivitas seperti penerbitan ekuitas baru dan merger-akuisisi mengalami penundaan, meskipun pihaknya tetap menambah jumlah karyawan senior di divisi perbankan investasi. []

Redaksi03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com