Sedihnya, Tugu Adipura Nunukan Tertutup Reklame

NUNUKAN — Sebuah pemandangan tak biasa terjadi di pusat kota Nunukan. Tugu Adipura, simbol penghargaan atas prestasi daerah dalam menjaga kebersihan lingkungan, justru tertutup papan reklame besar. Hal ini menuai reaksi langsung dari Bupati Nunukan, Irwan Sabri.

Dalam keterangannya kepada wartawan pada Jumat (18/04/2025), Bupati Irwan menyampaikan keheranannya melihat ikon kota tertutup baliho iklan. Ia meminta aparat Satpol PP untuk segera menindaklanjuti dan memindahkan papan reklame tersebut agar wajah kota kembali tertata.

“Masa penghargaan disembunyikan begitu. Tolong Satpol PP segera koordinasi untuk pemindahan billboard. Aneh sekali dilihat,” ujar Irwan.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa keberadaan Tugu Adipura bukan sekadar tugu biasa, melainkan representasi keberhasilan bersama yang harus dibanggakan warga. Karena itu, keberadaannya mesti ditampilkan secara terbuka, bukan malah tersembunyi di balik iklan komersial.

“Secara etika dan estetika juga gak ada benarnya kalau sebuah penghargaan ditutup billboard begitu. Namanya ikon kota, maskot sebuah daerah, tentu bagaimana agar masyarakat ikut bangga. Mereka bisa berswafoto di situ, bukan malah macam disembunyikan,” tegasnya lagi.

Bupati juga mengusulkan agar lokasi billboard dipindahkan ke area Paras Perbatasan, tempat yang dinilai lebih sesuai dan tidak mengganggu estetika ruang publik.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Seksi Ketenteraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) Satpol PP Nunukan, Edy, menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Bidang Bina Marga Dinas PUPR. Meski demikian, proses pemindahan masih menunggu kesiapan lokasi baru yang saat ini dalam proses pengecoran.

“Dari Bina Marga mengatakan sedang menyiapkan lokasi untuk pemindahan billboard. Namun kondisi cor untuk lokasi pemindahan billboard masih basah,” jelas Edy.

Untuk sementara, pihaknya baru dapat melakukan pelepasan materi visual reklame agar tidak mengganggu pemandangan tugu secara keseluruhan. Proses pembongkaran dan relokasi menunggu konfirmasi lanjutan dari dinas terkait.

Tugu Adipura sendiri merupakan proyek yang sempat memicu sorotan publik. Dengan dana APBD sebesar Rp406 juta, pembangunannya berlangsung sejak Agustus 2024 hingga rampung Januari 2025. Sayangnya, hasil akhir tugu menuai kritik karena desain yang dianggap tidak simetris dan pengerjaan finishing yang dinilai tidak rapi.

Kabupaten Nunukan diketahui menerima penghargaan Adipura pada tahun 2023 dan 2024. Maka, keberadaan tugu ini sejatinya menjadi simbol kebanggaan dan bukti nyata capaian pemerintah daerah dalam pengelolaan lingkungan hidup. []

Redaksi03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com