Sekda Mahulu: PSU Harus Jadi yang Pertama dan Terakhir

UJOH BILANG – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Dr. Stephanus Madang, S.Sos., M.M., mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kedamaian dan memperkuat semangat persatuan menjelang pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Mahulu. Ia berharap PSU yang akan digelar ini menjadi yang pertama dan terakhir terjadi di Mahulu.

Hal tersebut disampaikan Sekda saat membuka kegiatan Sosialisasi Tahapan Pemilihan Bupati Tidak Lanjut dari Putusan Mahkamah Konstitusi terkait PSU, yang dilaksanakan di Ballroom Lantai 3 Kantor Bupati Mahulu pada Rabu (16/4/2025) pagi.

Dalam sambutannya, Stephanus menyampaikan bahwa pelaksanaan PSU hendaknya menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak, baik penyelenggara pemilu, peserta, maupun masyarakat umum. Ia menekankan pentingnya menjaga kondusivitas daerah di tengah meningkatnya tensi politik menjelang pemungutan suara ulang.

“Ia menambahkan, semua pasti menyadari bahwa suhu politik biasanya meningkat jelang pelaksanaan pemilu. Oleh karena itu, untuk semua mengedepankan etos kebersamaan, menjaga etika komunikasi, dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang bersifat destruktif, baik di dunia nyata maupun di ruang digital,” ujar Stephanus.

Menurutnya, Mahulu dikenal sebagai daerah yang menjunjung tinggi nilai-nilai budaya, toleransi, serta semangat persatuan dan persaudaraan. Oleh karena itu, seluruh masyarakat diimbau untuk menjaga marwah daerah dengan menciptakan suasana yang aman dan damai selama proses PSU berlangsung.

Ia juga memberikan apresiasi kepada penyelenggara pemilu dan aparat keamanan, serta mendorong agar mereka tetap menjalankan peran dengan penuh tanggung jawab dan menjunjung tinggi prinsip integritas serta transparansi.

“Saya tegaskan kembali bahwa pemerintah daerah akan mendukung sepenuhnya proses PSU ini, dengan memastikan ketersediaan sarana-prasarana, dukungan administratif, serta keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat dalam menyalurkan hak suaranya,” lanjutnya.

Menutup sambutannya, Sekda Mahulu mengajak masyarakat untuk menjadikan perbedaan pilihan politik sebagai bentuk kedewasaan demokrasi, bukan pemicu perpecahan. Ia berharap PSU dapat menjadi momen pembelajaran bersama dalam mewujudkan proses demokrasi yang sehat, damai, dan bermartabat.

“Terpenting, bangun narasi damai, sebarkan semangat positif, dan jadikan Pilkada ini sebagai panggung untuk membuktikan bahwa demokrasi di Mahulu tetap tumbuh dengan sehat dan bermartabat,” tutupnya.[]

Redaksi10

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com