Sekda PPU Tegaskan Kesiapsiagaan Bencana

PENAJAM PASER UTARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) memperkuat kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana melalui Apel Gelar Pasukan dan Peralatan Penanggulangan Bencana Tahun 2025. Kegiatan tersebut dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) PPU, Tohar, di halaman Kantor Bupati PPU, Kilometer 09, Nipah-nipah, Rabu (6/8/2025).

Apel diikuti jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) PPU, unsur pemerintah daerah, TNI, Polri, Satpol PP, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Pemadam Kebakaran (Damkar), relawan, organisasi masyarakat (Ormas), serta pihak terkait lainnya.

Membacakan sambutan Bupati PPU, Tohar menyebut apel ini merupakan langkah strategis untuk memastikan seluruh elemen siap dan terkoordinasi dalam merespons potensi bencana. Ia mengingatkan, wilayah PPU memiliki kerawanan bencana yang beragam, mulai dari banjir, tanah longsor, angin puting beliung, hingga kebakaran hutan dan lahan. “Kesiapsiagaan adalah kunci utama. Kita harus sigap, cepat, dan terkoordinasi dengan baik dalam merespons setiap potensi bencana,” tegasnya.

Dalam arahannya, Tohar menekankan empat poin utama yang harus menjadi perhatian. Pertama, kesiapsiagaan sebagai prioritas dengan respons cepat dan koordinasi solid. Kedua, pentingnya koordinasi lintas sektor karena penanggulangan bencana memerlukan sinergi semua pihak, mulai dari pemerintah, TNI, Polri, relawan, dunia usaha, hingga masyarakat.

Poin ketiga adalah memastikan seluruh peralatan penanggulangan bencana berada dalam kondisi optimal dan siap digunakan setiap saat. Keempat, perlunya pelatihan dan simulasi berkelanjutan agar setiap personel memahami peran masing-masing ketika terjadi situasi darurat.

Sekda PPU memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam apel ini. Ia menilai kehadiran berbagai unsur tersebut mencerminkan komitmen bersama untuk membangun sistem penanggulangan bencana yang terpadu. “Jika kita siap, kita bisa mengurangi dampak buruk yang ditimbulkan. Mari mulai dari sekarang untuk selalu siap siaga. Jangan tunggu sampai bencana datang,” pesannya.

Lebih lanjut, Tohar juga menegaskan arahan Bupati PPU bahwa langkah pertama dalam menghadapi bencana adalah melakukan evakuasi cepat demi menyelamatkan nyawa warga, kemudian meminimalkan kerugian yang lebih besar bagi masyarakat. “Ini penting kita pahami agar sebagai penyelenggara pemerintahan dan badan publik, kita memiliki pedoman jelas dalam memberikan layanan penanggulangan bencana,” ujarnya.

Usai apel, dilakukan pengecekan peralatan penanggulangan bencana untuk memastikan kelayakannya. Kegiatan dilanjutkan dengan simulasi penanganan kebakaran hutan dan lahan, mengingat wilayah PPU memiliki risiko tinggi terhadap kebakaran pada musim kemarau.

Apel kesiapsiagaan ini diharapkan tidak hanya menjadi agenda seremonial, tetapi menjadi bagian dari upaya nyata membangun kesiapan seluruh elemen. Dengan koordinasi yang solid, peralatan yang memadai, dan kemampuan personel yang terlatih, PPU optimistis dapat meminimalkan dampak yang ditimbulkan oleh berbagai potensi bencana di masa mendatang. []

Penulis: Subur Priono | Penyunting: Rasidah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com