BERAU – Pemerintah Kabupaten Berau menegaskan komitmennya untuk mempercepat pemulihan infrastruktur dasar di wilayah terdampak banjir bandang, khususnya di Kecamatan Segah. Fasilitas umum seperti sekolah dan tempat ibadah yang rusak akan menjadi prioritas utama dalam agenda tanggap darurat yang kini tengah digencarkan.
Banjir bandang yang melanda sejumlah kampung di daerah hulu Segah beberapa waktu lalu menyebabkan kerusakan parah. Tidak hanya merendam dan merusak rumah warga, banjir juga menghanyutkan sejumlah fasilitas vital, mulai dari bangunan sekolah, masjid, hingga aula adat. Situasi ini membuat aktivitas pendidikan dan sosial masyarakat lumpuh dalam beberapa pekan terakhir.
Menanggapi kondisi tersebut, Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Baplitbang) Berau, Endah Ernany Triariani, menyampaikan bahwa pemerintah daerah telah mengalokasikan anggaran khusus dalam Rencana Anggaran Perubahan (RAP) tahun 2025 untuk memperbaiki fasilitas di kampung-kampung terdampak.
“Kita sudah rapat intern bersama Sekda dan Tim TAPD. Dalam anggaran perubahan 2025 ini, arah kebijakan difokuskan pada penanganan darurat bencana, termasuk untuk kampung-kampung yang terdampak banjir,” jelas Endah, Kamis (05/06/2025) yang lalu.
Meski nominal anggaran masih dalam tahap finalisasi, karena perlu sinkronisasi dengan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), namun pendekatannya telah disepakati: prioritas diberikan pada pembangunan kembali fasilitas di kawasan hulu yang mengalami kerusakan terparah.
“Tentu kami masih perlu menyusun perhitungan kebutuhan yang riil di lapangan. Tapi arahnya jelas, kita bergerak ke sana,” tambah Endah.
Saat ini, banyak warga masih bertahan di pengungsian karena rumah mereka tidak lagi layak huni. Kondisi ini mempertegas urgensi percepatan rehabilitasi infrastruktur publik, khususnya pendidikan dan ibadah, yang menjadi penyangga utama kehidupan komunitas lokal.
“Kami berkomitmen mempercepat proses rehabilitasi agar aktivitas pendidikan dan kehidupan sosial masyarakat bisa segera pulih,” pungkasnya.
Langkah ini diharapkan dapat memberikan harapan baru bagi warga yang terdampak dan menjadi titik awal kebangkitan kembali kampung-kampung di Segah pascabanjir bandang. [] Adm04