Sekolah Dasar di Cianjur Terbakar, Pendidikan Siswa Terdampak

JAWA BARAT – Kebakaran yang melanda SDN Cibaregbeg 1, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu (07/09/2025), menyisakan kepedihan bagi dunia pendidikan setempat. Api yang diduga dipicu korsleting listrik melahap empat ruangan, yakni ruang operator, perpustakaan, pantri, mushala, dan kamar mandi. Kini, yang tersisa hanya puing-puing bangunan dan tumpukan arang buku.

Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Cianjur, Aripin, memastikan bahwa data kependidikan tetap aman. “Untuk data kependidikan aman, karena ada di laptop operator dan tersimpan di jaringan komputer. Namun memang untuk buku-buku di perpustakaan semua ludes,” ujarnya saat dihubungi.

Selain koleksi buku yang habis dilalap api, kerugian juga menimpa peralatan sekolah. Panel televisi pembelajaran, perangkat elektronik, hingga meja kursi terbakar. Aripin memperkirakan total kerugian mencapai Rp700 juta. “Untuk nilai kerugian bangunannya saja, dengan empat ruangan yang terdampak ini, nilainya bisa mencapai Rp400 juta lebih,” katanya.

Meski tidak menelan korban jiwa, kebakaran ini menjadi pukulan berat bagi proses belajar-mengajar. Siswa kehilangan ruang baca dan fasilitas pendukung pendidikan yang sebelumnya digunakan setiap hari. Disdikpora Cianjur langsung meminta pihak sekolah bergerak cepat untuk mengadakan kembali buku melalui anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOSP).

Namun, upaya perbaikan bangunan memerlukan waktu lebih panjang. “Mengingat untuk alokasi murni maupun parsial tahun ini sudah cut off, ya. Namun, mudah-mudahan ada anggaran untuk perbaikan, seperti dari alokasi bencana,” jelas Aripin. Saat ini, asesmen kerusakan tengah dilakukan untuk menilai kebutuhan pembangunan ulang ruang-ruang yang terbakar.

Sementara itu, pihak sekolah berharap pemerintah daerah memberi perhatian serius agar proses pembelajaran tidak terganggu terlalu lama. Guru-guru berinisiatif menyiapkan ruang alternatif agar kegiatan belajar siswa tetap berjalan meski dengan sarana terbatas.

Kebakaran yang terjadi pada dini hari itu disebutkan bermula dari ruang perpustakaan. Dugaan awal, korsleting listrik menjadi penyebab utama peristiwa yang meluluhlantakkan fasilitas pendidikan tersebut.

Kejadian di SDN Cibaregbeg 1 menambah daftar panjang sekolah yang terdampak kebakaran di Jawa Barat. Selain kerugian material, kebakaran di lembaga pendidikan selalu menimbulkan kerugian immaterial berupa hilangnya sumber belajar siswa. Oleh sebab itu, pemerintah daerah diharapkan memperkuat pengawasan instalasi listrik dan sarana keamanan di sekolah-sekolah untuk mencegah insiden serupa.

Kebangkitan kembali SDN Cibaregbeg 1 kini bergantung pada sinergi antara pemerintah daerah, sekolah, serta dukungan masyarakat. Harapannya, para siswa dapat segera kembali menikmati proses belajar dengan fasilitas memadai, tanpa dibayangi trauma kebakaran yang baru saja mereka alami. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com