Sekolah Dasar Terpaksa Libur Usai Kebakaran di Pelambuan

BANJARMASIN – Kebakaran besar yang melanda kawasan Jalan Pelambuan RT 41, Banjarmasin Barat, Rabu (24/09/2025) dini hari, tidak hanya memporakporandakan sejumlah usaha warga dan bangunan PAUD, tetapi juga berimbas pada aktivitas pembelajaran di SDN-SN Pelambuan 4.

Sekolah dasar negeri yang berada tepat di ujung gang lokasi kebakaran itu harus meliburkan siswa karena halaman sekolah tergenang air cukup dalam. Air berasal dari semprotan petugas pemadam kebakaran yang sejak pukul 04.00 Wita berupaya menjinakkan si jago merah. Hingga pukul 06.30 Wita, petugas masih berjibaku dengan sisa-sisa api yang menyala di sudut bangunan.

Kobaran api diketahui muncul menjelang subuh dan menyambar dengan cepat bangunan di sekitar lokasi. Beberapa unit usaha warga, seperti Sugoy Jelly, toko pakaian muslimah, jasa servis telepon genggam, serta servis elektronik, habis terbakar. Bangunan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Amanah Ilahi pun luluh lantak tanpa bisa diselamatkan.

Dampak kebakaran meluas hingga ke lingkungan sekolah dasar. Kantin SDN Pelambuan 4 mengalami kerusakan, sementara halaman sekolah tergenang air setinggi betis orang dewasa. Kondisi itu membuat pihak sekolah memutuskan untuk menghentikan sementara kegiatan belajar.
“Iya libur dulu,” ucap seorang guru SDN Pelambuan 4 di lokasi.

Situasi bertambah pelik karena air yang menggenang tak kunjung surut. Upaya pengurasan dilakukan seorang petugas Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) menggunakan mesin penyedot, namun tingginya volume air membuat pekerjaan terhambat. Petugas itu bahkan sempat mengirimkan pesan lewat grup komunikasi.
“Mohon tambahan kekawanan yang tidak sibuk untuk menguras air. Permintaan kepala sekolah nah,” ujarnya lewat pesan WhatsApp kepada unit lain.

Respon cepat datang. Sekitar tiga unit BPK tambahan tiba di halaman sekolah untuk membantu penyedotan air. Setelah berjam-jam, tepat pukul 10.00 Wita, genangan mulai berkurang dan halaman sekolah sedikit demi sedikit terlihat kembali.

Insiden kebakaran ini tidak hanya menyisakan kerugian material bagi para pelaku usaha, namun juga memaksa ratusan siswa sekolah dasar kehilangan waktu belajar. Situasi tersebut menunjukkan bagaimana peristiwa kebakaran di kawasan padat permukiman bisa berimbas luas, termasuk pada dunia pendidikan.

Masyarakat sekitar berharap penanganan pasca-kebakaran, baik dari sisi pemulihan sarana pendidikan maupun dukungan untuk para pelaku UMKM yang terdampak, segera dilakukan agar aktivitas warga dapat kembali normal. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com