Sekolah Rakyat Kutim Siap Tampung 15.000 Anak dari Keluarga Miskin

KUTAI TIMUR – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) saat ini tengah menyiapkan pembangunan Sekolah Rakyat (SR) di kawasan Jalan Simono dengan luas lahan mencapai 5 hektare. Rencana tersebut merupakan bagian dari program nasional yang dikelola Kementerian Sosial Republik Indonesia yang ditujukan bagi anak-anak miskin dan miskin ekstrem di daerah.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kutim, Ernata Hadi Sujito, menjelaskan bahwa tahap persiapan kini memasuki proses akhir kajian lahan. “Untuk sekolah rakyat saat ini alhamdulillah sudah difasilitasi oleh Bapak PLT Asisten 1 dalam hal untuk mencari lahan. Sekarang telah dikaji lahan di Simono. Saat ini tahapnya tinggal menunggu kajian-kajian dari instansi-instansi yang terkait,” kata Ernata, Senin, (10/11/2025).

Kajian pembangunan melibatkan sejumlah perangkat daerah seperti Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim), Badan Pertanahan Nasional, dan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD). Setelah seluruh hasil kajian selesai dikompilasi, Dinas Sosial akan mengajukannya ke Kementerian Sosial untuk dilakukan survei kelayakan. “Kita nanti nunggu kalau kajian selesai baru kita usulkan ke Kementerian Sosial. Setelah itu baru Kementerian Sosial ada survei ke sini, survei lahan. Baru setelah itu ditentukan oleh pusat, ‘Oh ini memberi layak baru dibangun oleh mereka,’” ujarnya.

Ernata menerangkan, Sekolah Rakyat nantinya akan menjadi kawasan pendidikan terpadu yang menampung siswa tingkat SD, SMP, hingga SMA dengan sistem asrama penuh. “Sekolah rakyat ini dijamin keseluruhannya oleh pemerintah, baik dari mulai pakaian, keperluan pribadi, dan juga di asrama itu. Jadi tidur di situ tidak boleh ke mana-mana,” tuturnya.

Selain membantu penyediaan lahan, Dinas Sosial Kutai Timur juga bertugas melakukan verifikasi dan validasi calon siswa berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DETENSI) yang kini menggantikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). “Calon siswa itu sesuai dengan data DETENSI, ada 15.000. di antaranya nama-nama itu apakah semuanya bersedia di situ, siapa yang bersedia, siapa yang tidak,” ujarnya.

Program Sekolah Rakyat ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam memperluas akses pendidikan bagi masyarakat miskin ekstrem, terutama dari kelompok desil 1 dan desil 2, agar memperoleh kesempatan belajar yang layak, aman, dan setara dengan anak-anak di daerah lainnya di Kutai Timur.[]

Admin05

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com