Sekolah Rakyat Tarakan, Validasi Data Dimulai dari Baznas

TARAKAN – Pemerintah Kota Tarakan mulai mengaktifkan langkah-langkah persiapan untuk menyukseskan implementasi Program Sekolah Rakyat yang digagas pemerintah pusat sebagai solusi pendidikan alternatif bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu. Salah satu langkah penting yang dilakukan adalah membangun sinergi lintas instansi, termasuk pelibatan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Tarakan.

Dalam rapat koordinasi yang digelar pada 26 Juni 2025, Baznas Tarakan mendapat mandat langsung dari Wali Kota untuk mendukung proses pendataan calon peserta didik. Fokus utamanya adalah mengidentifikasi anak-anak dari keluarga miskin yang berpotensi mengikuti program pendidikan tersebut. “Baznas diundang Wali Kota dalam rangka persiapan program Sekolah Rakyat,” ujar Kepala Pelaksana Baznas Tarakan, Syamsi Sarman, Ahad (29/06/2025).

Syamsi menjelaskan, pendataan ini berbasis pada data penerima manfaat zakat (mustahik) yang telah melalui proses verifikasi sebelumnya. Hal ini menjadi alasan Wali Kota mempercayakan validitas data Baznas sebagai salah satu sumber utama dalam seleksi tahap awal. “Peran Baznas di posisi pendataan calon siswa yang memenuhi kategori miskin sesuai persyaratan untuk bisa masuk di Sekolah Rakyat itu,” jelasnya.

Menurutnya, data yang disusun Baznas akan segera diserahkan ke Pemerintah Kota Tarakan, guna diproses lebih lanjut oleh tim teknis. Ia menegaskan, “Wali Kota percaya data yang ada di Baznas valid dan bisa dipertanggungjawabkan.”

Meski begitu, Baznas bukan satu-satunya lembaga yang terlibat dalam pendataan. Syamsi menekankan bahwa pihak kelurahan juga diberi kewenangan mengusulkan nama-nama calon siswa dari lingkungan mereka masing-masing. “Tentu dari 100 siswa yang dibutuhkan bukan dari Baznas semua,” tegasnya.

Setelah data terkumpul, proses selanjutnya adalah verifikasi faktual oleh tim dari Kementerian Sosial Republik Indonesia. Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh calon siswa memang memenuhi kriteria secara objektif dan sahih. “Seluruh data casis yang masuk ke Pemkot akan dilakukan perfak oleh Tim Kemensos,” sambungnya.

Sebagai bentuk kesiapan teknis di lapangan, Baznas juga telah mulai melakukan survei langsung ke rumah-rumah warga yang masuk dalam daftar awal calon siswa. Salah satu lokasi survei adalah Kelurahan Karang Anyar Pantai yang diketahui memiliki populasi masyarakat pra sejahtera cukup tinggi. “Kegiatan survei awal data casis dilakukan di warga Karang Anyar Pantai,” imbuh Syamsi.

Program Sekolah Rakyat sendiri merupakan bagian dari strategi nasional pengentasan kesenjangan pendidikan dengan pendekatan berbasis masyarakat. Di Tarakan, implementasi program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan akses pendidikan, tetapi juga memperkuat kerja sama antara pemerintah daerah dan lembaga keagamaan seperti Baznas. Melalui peran aktif ini, Baznas Tarakan berharap dapat memberikan kontribusi konkret terhadap pembangunan sumber daya manusia, terutama anak-anak dari keluarga kurang mampu yang selama ini sulit mengakses pendidikan berkualitas secara merata. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
X