Selili Rawan Bencana, DPRD Soroti Mitigasi Lemah

SAMARINDA — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Deni Hakim Anwar, menggelar pertemuan dengan warga dalam agenda reses masa sidang III tahun 2025. Kegiatan yang bertujuan menyerap aspirasi masyarakat tersebut dilaksanakan di halaman Kantor Kelurahan Selili, Jalan Sultan Alimuddin, Kecamatan Samarinda Ilir, Samarinda, Senin (17/11/2025).

Pertemuan dihadiri ketua rukun tetangga (RT) serta sejumlah tokoh masyarakat Kelurahan Selili. Dalam dialog itu, Deni yang merupakan politisi dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), menerima berbagai usulan terkait kebutuhan masyarakat. Aspirasi yang disampaikan warga di antaranya mengenai pembangunan infrastruktur, antisipasi bencana tanah longsor, serta penanganan banjir yang sering terjadi di wilayah tersebut.

“Bicara Selili secara morfologi merupakan daerah patahan, mudahnya terjadi pergeseran tanah yang artinya tanahnya labil, sehingga sewaktu-waktu bisa terjadi longsor, itu usulan masyarakat terutama kaitan dengan masalah longsor dan banjir yang ada di Kelurahan Selili, menjadi catatan saya,” ujar Deni kepada awak media usai pertemuan.

Ia menjelaskan bahwa sebagian besar masyarakat enggan direlokasi meskipun tinggal di kawasan rawan bencana. Menurutnya, banyak warga merasa sudah nyaman dengan tempat tinggal mereka meski posisinya berada di dataran tinggi yang secara morfologi rawan longsor.

“Kami selalu mengingatkan kepada masyarakat yang tinggal di pegunungan selalu siap sedia ketika hujan lebat yang dalam waktu yang lama, jadi kami hanya memberikan edukasi yang diberikan mereka telah menyiapkan mitigasi,” kata wakil rakyat dari daerah pemilihan Kecamatan Sambutan, Samarinda Ilir, dan Samarinda Kota itu.

Dalam kesempatan tersebut, Deni berharap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dapat bersinergi untuk mencari solusi permanen terhadap permasalahan bencana di Selili. Ia menilai, pembebasan lahan di titik-titik rawan longsor perlu dipertimbangkan agar risiko korban jiwa dapat dicegah. Selain itu, penanganan banjir juga mendesak dilakukan agar aliran air dari kawasan Sambutan menuju Sungai Mahakam dapat mengalir dengan lancar.

“Mudah-mudahan Samarinda, khususnya Selili, terbebas dari bencana longsor dan banjir, karena ini dua masalah sosial yang selalu terjadi di Samarinda dengan wilayah yang dekat dengan sungai dan banyak gunung atau bukit,” tutup Ketua Komisi III DPRD Samarinda itu. []

Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Rasidah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com