BONTANG – Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, menegaskan bahwa program Sekolah Merdeka Sampah kini berlaku untuk seluruh jenjang pendidikan di kota tersebut. Pernyataan ini disampaikan usai Deklarasi Sekolah Merdeka Sampah yang digelar pada Senin (25/08/2025).
“Semua harus siap, tidak lagi pilot project. Semua berkomitmen untuk Sekolah Merdeka Sampah,” ujar Neni Moerniaeni menegaskan komitmen pemerintah kota terhadap program ini.
Program yang digagas Pemkot Bontang ini menitikberatkan pada edukasi pengelolaan sampah di lingkungan sekolah. Dinas terkait akan turun langsung ke sekolah-sekolah untuk memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada para siswa. Meskipun prosesnya dinilai melelahkan, Wali Kota menekankan pentingnya konsistensi dalam mengedukasi generasi muda.
“Kita harus mengedukasi terus, enggak boleh menyerah. Lelah juga kadang-kadang, tapi ya enggak boleh lelah,” ujarnya. Neni Moerniaeni menambahkan bahwa Kepala Dinas terkait, Heru, beserta timnya akan bertanggung jawab dalam pelaksanaan edukasi ini. “Nanti pak Heru dengan timnya akan mengedukasi,” timpal Neni Moerniaeni.
Sekolah Merdeka Sampah menjadi bagian dari gerakan lebih luas yang telah direncanakan sebelum peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-80. Wali Kota Bontang sebelumnya menyampaikan wacana ini saat melakukan aksi bersih-bersih di Pulau Beras Basah pada Sabtu (09/08/2025). Pada kesempatan tersebut, ia menegaskan akan mendeklarasikan program “Bontang Merdeka Sampah, Pariwisata Merdeka Sampah” sebagai upaya menyelaraskan pengelolaan sampah dengan sektor pariwisata.
Program ini diharapkan tidak hanya menumbuhkan kesadaran lingkungan di kalangan pelajar, tetapi juga membentuk budaya bersih dan bertanggung jawab terhadap sampah sejak dini. Penerapan Sekolah Merdeka Sampah di seluruh jenjang pendidikan diyakini mampu menciptakan generasi yang lebih peduli lingkungan serta mendukung pencapaian kota Bontang sebagai kota yang bersih dan ramah lingkungan.
Dengan langkah ini, Pemkot Bontang menegaskan bahwa edukasi dan aksi nyata dalam pengelolaan sampah menjadi prioritas strategis. Pelibatan sekolah sebagai ujung tombak program diharapkan dapat memperkuat kesadaran kolektif masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan dan lingkungan yang sehat.[]
Admin05
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan