Seni dan Syiar Jadi Media Edukasi Spiritual Generasi Muda

KOTAWARINGIN TIMUR – Ribuan warga Kotawaringin Timur (Kotim) memadati Stadion 29 November, Sabtu (06/09/2025), untuk mengikuti gelar seni dan syiar bertema “Menginspirasi Jiwa Lewat Syair dan Doa”. Acara yang digagas Yayasan Ma’had Al-Arafah Sampit ini menghadirkan penyanyi religi ternama, Haddad Alwi, sekaligus menjadi ruang kebersamaan masyarakat dalam memperkuat keimanan.

Wakil Bupati Kotim, Irawati, yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut menyampaikan apresiasinya. Menurutnya, gelar seni dan syiar bukan sekadar hiburan, melainkan wadah untuk meningkatkan ketakwaan. “Ini adalah kesempatan baik untuk mempertebal iman dan takwa kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” ujarnya.

Irawati menegaskan, iman yang kokoh memberi banyak manfaat, mulai dari ketenangan batin, hidup yang lebih bermakna, hingga kemampuan menghadapi tantangan hidup dengan sabar dan tawakal. Ia juga menilai keimanan mampu membentuk perilaku positif, menjauhkan masyarakat dari perbuatan maksiat, serta mendorong terciptanya lingkungan yang damai dan sejahtera.

“Selain itu, kegiatan ini menjadi sarana doa kita yang diharapkan dapat membawa keberkahan dan kemakmuran. Kita berdoa agar daerah kita ini ke depan menjadi daerah yang damai dan kita menjaga tempat kita dari hal-hal yang tidak diinginkan,” tambahnya.

Kehadiran Haddad Alwi, sosok yang melekat di hati masyarakat sejak kesuksesan album Cinta Rasul pada 1999, menjadi magnet tersendiri. Meski usia tak lagi muda, pesonanya masih kuat, terlihat dari sambutan ribuan penggemar yang tumpah ruah di arena. Bahkan, meski sempat diguyur hujan, masyarakat tetap bersemangat melantunkan sholawat bersama sang idola.

Kartika, salah seorang penonton, mengaku rela berdesak-desakan demi menyaksikan penampilan Haddad Alwi. “Acara ini seru sekali, apalagi diisi dengan sholawat-sholawat yang menambah rasa cinta kita kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam,” katanya. Ia pun berharap agenda keagamaan semacam ini lebih sering digelar, karena selain memberi hiburan, juga bisa menjadi sarana edukasi spiritual bagi generasi muda.

Sebelum Haddad Alwi naik ke panggung, acara dibuka dengan penampilan seni dari pelajar TK hingga SMA di bawah naungan Yayasan Ma’had Al-Arafah Sampit. Mereka menampilkan nyanyian, tarian, dan kreasi Islami yang memperkaya nuansa acara. Kehadiran generasi muda dalam panggung tersebut menambah semangat bahwa seni bisa menjadi media syiar yang menginspirasi.

Kegiatan ini terbuka untuk masyarakat tanpa dipungut biaya. Hal tersebut kian memperkuat makna kebersamaan, karena semua kalangan dapat menikmati acara tanpa batasan. Antusiasme warga yang hadir membuat suasana penuh kehangatan, sekaligus menandai pentingnya ruang publik berbasis religius di Kotim.

Haddad Alwi sendiri mengaku terkesan dengan sambutan masyarakat Sampit. “Sampit hari ini membuat abi luar biasa. Abi keliling Indonesia dan dunia tetapi yang juara satunya di Sampit,” ungkapnya disambut sorak penonton.

Kegiatan keagamaan berbasis seni seperti ini dipandang mampu mempererat ikatan sosial masyarakat. Tidak hanya menjadi wadah syiar, tetapi juga ruang memperkuat silaturahmi dan mempertebal rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW. Bagi pemerintah daerah, kegiatan ini menjadi momentum memperkuat ketahanan moral masyarakat di tengah tantangan zaman. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com