Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
SAMARINDA – Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Seno Aji, memberikan apresiasi tinggi kepada PT Pama Persada Nusantara atas perannya dalam mendukung pengembangan pendidikan karakter dan vokasi bagi pelajar menengah di Kaltim.
Hal itu disampaikan Seno Aji saat memberikan pidato pada Acara Puncak Diversity, Equity, and Inclusivity (DEI) Move yang digelar di Swiss-Belhotel Samarinda, Jalan Hidayatullah, Samarinda, Rabu (15/10/2025).
Acara ini dihadiri Wakil Gubernur Seno Aji, perwakilan manajemen PT Pama Persada Nusantara, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltim, serta pelajar dan guru dari berbagai sekolah binaan.
“Kita apresiasi yang sebesar-besarnya untuk PT Pama, karena ada 21 SMK/SMA di Kaltim yang masuk dalam binaan dan sesuai dengan visi misi kami yakni Kaltim sukses menuju Indonesia emas,” ujar Seno, sapaan akrab Wakil Gubernur Kaltim.
Menurut Seno Aji, generasi muda adalah calon pemimpin masa depan, sehingga penting membekali mereka tidak hanya dengan kemampuan teknis, tetapi juga karakter kuat. Ia menekankan tiga nilai utama yang harus ditanamkan dalam pendidikan, yakni keberagaman (diversity), kesetaraan (equity), dan keterbukaan (inclusivity).
“Anak-anak ini adalah calon pemimpin kita. Mereka harus memahami pentingnya keberagaman, kesetaraan gender, dan kebebasan memilih jalan hidup mereka,” tegas Seno.
Wakil Gubernur juga menekankan pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan bebas dari perundungan. Ia mengajak siswa menyalurkan energi positif melalui kegiatan bermanfaat seperti olahraga. Seno menyoroti peran strategis perusahaan, termasuk PT Pama, dalam menyiapkan tenaga kerja muda yang kompeten.
“Jangan melakukan bullying, karena itu teman kita. Kalau merasa jagoan untuk mencari panggung lain seperti olahraga tinju, muaythai, dan boxing, jangan memukuli temannya mentang-mentang badannya besar,” pesan Seno kepada para pelajar.
Di akhir pidatonya, Seno berharap lebih banyak perusahaan di Kaltim meniru langkah PT Pama Persada Nusantara dalam mendukung pendidikan karakter. Ia menegaskan bahwa membangun ekosistem pendidikan yang seimbang antara akademik dan moralitas menjadi kunci mencetak generasi emas yang unggul dan beretika.
“Peran dunia industri lebih banyak dalam mempersiapkan generasi muda yang siap menghadapi tantangan global. Generasi emas bukan hanya pintar, tapi juga harus berkarakter,” tutup mantan Wakil Ketua DPRD Kaltim ini. []
Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Rasidah
