Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
PENAJAM PASER UTARA – Sebanyak 869 personel gabungan yang terdiri dari ASN, TNI/Polri, organisasi masyarakat (Ormas), pelajar, dan masyarakat umum menggelar aksi bersih-bersih sampah di sekitar kawasan Pantai Saloloang, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), pada Sabtu (23/02/2025), dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HSPN).
Hari Peduli Sampah Nasional tersebut dilaksanakan serentak di delapan lokasi pantai di Indonesia, antara lain Pantai Batukaras di Kabupaten Pangandaran, Pantai Karnaval Ancol di Jakarta, Pantai Air Manis di Kota Padang, Pantai Kedonganan di Kabupaten Badung, Pantai Teluk Makmur di Kota Dumai, Pantai Likupang di Kabupaten Minahasa, dan Pantai Saloloang di Kabupaten PPU, Kalimantan Timur.
Sekretaris Daerah (Sekda) PPU, Tohar, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas keterlibatan seluruh stakeholder, yang hadir antara lain Panglima Kodam VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudi Rachmat Nugraha, Komandan Korem 091/Aji Surya Nata Brigjen TNI Anggara Sitompul, jajaran TNI AL, TNI AD, TNI AU, Kodim 0913 PPU, Kepala Pusat Pengendalian Lingkungan Regional Kalimantan Timur, serta organisasi masyarakat dan pelajar dari Sekolah Dasar (SD) dan seluruh masyarakat.
“Aksi bersih sampah yang bertemakan kolaborasi untuk indonesia besih ini menjadi semangat dalam menumbuhkan kesadaran dan kepdulian akan kebersihan lingkungan baik dimulai dari diri sendiri, lingkuhan kecil di keluarga maupun ditempat umum,” kata Tohar.
Tidak hanya itu, terkait persoalan sampah, ia mengungkapkan bahwa sampah adalah persoalan kita, maka menumbuhkan sikap bijaksana adalah bagian terpenting dari masing-masing individu kita, sehingga jika sikap ini terwujud kita tidak akan membebankan siapapun baik itubeban tugas dan fungsi yang ada dan hingga lingkungan sekitar.
Lebih lanjut, Tohar menjelaskan dipilihnya lokasi ini khsusunya pantai tanjung jumlai saloloang karena menjadi destinasi wisata yang intensitasnya paling tinggi baik dari lokal, daerah maupun luar daerah sehingga aksi ini dapat memberikan spirit lebih untuk meningkatkan kesadaran kita semua baik masyatakat hingga pengunjung.
“Peringatan HPSN dalam kolaborasi untuk indonesia besih ini kiranya menjadi langkah dalam menumbuhkan semangat dalam menanggulangi sampah dilingkungan kita supaya dapat memberikan rasa nyaman bagi keberlangsungan hidup kita dimanapun berada,” bebernya.
Bahkan dikatakan Tohar hadirnya bank sampah sesungguhnya hanya bagian dari streatmen dalam mengklasifikasikan sampah sesuai pengolahannya baik itu sampah organik, maupun non organik.
“Kiranya dalam penyelesaian sampah ini menjadi kesadaran bersama karena segala fasilitas terkait penanganan sampah hanya penunjang yang terpenting kita sadar dan paham khususnya tidak membuang sampah di sembarang tempat,” pungkasnya. []
Penulis: Subur Priono | Penyunting: Nistia Endah Juniar Prawita
