Serial Web Malaysia “Bidaah” Cetak Rekor 2,5 Miliar Tayangan

KUALA LUMPUR – Serial web asal Malaysia berjudul Bidaah menorehkan prestasi luar biasa dengan mencatat lebih dari 2,5 miliar tayangan di platform streaming Viu per 6 April 2025. Angka tersebut merupakan akumulasi dari tayangan di platform digital utama Viu dan berbagai kanal media sosial, menurut data resmi Viu Malaysia.

Capaian ini menempatkan Bidaah sebagai konten nomor satu di Viu Malaysia dan Indonesia, mengungguli berbagai serial populer lainnya. Pihak Viu merespons pencapaian ini dengan pernyataan resmi melalui unggahan media sosial pada Rabu (09/04/2025).

“Bidaah pecah rekor 2,5 miliar tontonan di media sosial! Terima kasih kepada semua peminat di Malaysia dan Indonesia yang sentiasa menyokong dan menjadikan drama ini satu fenomena!” tulis akun resmi Viu Malaysia.

Pertumbuhan jumlah tayangan disebut melonjak drastis dalam kurun tiga hari terakhir menjelang penayangan episode pamungkas. Per tanggal 3 April, Bidaah baru menyentuh angka 1 miliar tayangan. Namun, perilisan tiga episode terakhir pada 5 April memicu lonjakan signifikan.

Serial bergenre religi-psikologis ini berjumlah 15 episode dengan durasi rata-rata 42 menit per episode. Disutradarai Pali Yahya dan ditulis oleh Eirma Fatima, Bidaah menyuguhkan kisah fiktif tentang kelompok sesat yang dipimpin seorang tokoh yang mengklaim dirinya sebagai Imam Mahdi. Alur yang padat akan intrik spiritual dan konflik batin manusia menjadikan serial ini relevan sekaligus provokatif.

Penampilan memikat Faizal Hussein sebagai pemimpin sekte, serta kehadiran aktor-aktor papan atas seperti Fattah Amin, Riena Diana, Marissa Yasmin, Vanida Imran, dan Hasnul Rahmat, turut menjadi daya tarik utama. Namun, popularitas tokoh Walid Muhammad Mahdi Ilman menjadi magnet tersendiri di media sosial, dengan frasa “Pejamkan mata, bayangkan muka Walid” viral di berbagai platform, menjadi meme dan bahan parodi.

Analis media menyebut kesuksesan Bidaah tidak terlepas dari kemasan cerita yang menggabungkan unsur spiritualitas dan fenomena sosial kontemporer. Strategi pemasaran yang memanfaatkan TikTok, Instagram, dan respons cepat terhadap interaksi audiens juga dianggap krusial dalam menciptakan keterlibatan (engagement) tinggi.

Keberhasilan ini menjadi tonggak penting bagi industri konten Asia Tenggara, sekaligus membuka peluang bagi produksi serial bertema keagamaan lain yang dikemas dengan pendekatan segar dan relevan. []

Penulis: Muhammad Yusuf | Penyunting: Nistia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
X