JAKARTA – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, menanggapi isu yang menyebutkan bahwa sertifikat elektronik rentan terhadap pembobolan dan tidak aman.
Menurutnya, sertifikat elektronik telah dilengkapi dengan sistem keamanan yang berlapis, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir tentang keamanan data mereka.
Nusron menjelaskan bahwa sistem keamanan yang diterapkan pada sertifikat elektronik jauh lebih aman dibandingkan dengan sertifikat berbentuk fisik. Sertifikat dalam bentuk elektronik disimpan dalam sistem yang memiliki cadangan data yang tersebar di beberapa lokasi.
Bahkan, bila sistem ini diretas, data tidak akan hilang sepenuhnya. Hal tersebut berbeda dengan sertifikat kertas yang mudah hilang akibat pencurian, kebakaran, atau bencana alam lainnya.
“Barang yang sudah berbentuk elektronik dengan sistem backup berlapis, jika di-hack atau dibobol, tidak mungkin semua data bisa hilang. Berbeda dengan sertifikat berbentuk kertas, yang bisa hilang karena berbagai faktor,” ujar Nusron saat diwawancarai wartawan, Jumat (22/02/2025).
Lebih lanjut, Nusron menambahkan bahwa data sertifikat elektronik tersebut disimpan di lima data center yang terpisah, dengan sistem cadangan yang menjamin perlindungan maksimal.
Untuk menjaga data tersebut tetap aman, digunakan sistem firewall berlapis yang mencegah adanya akses tidak sah ke dalam sistem.
Terkait dengan tuduhan yang menyebutkan bahwa sertifikat elektronik tidak aman, Nusron menegaskan bahwa hal tersebut adalah informasi yang salah dan dapat menyesatkan masyarakat.
“Jika ada pihak-pihak yang mengatakan bahwa sertifikat elektronik itu tidak aman, itu adalah berita yang sesat dan menyesatkan,” ungkapnya.
Menurut Nusron, tuduhan tentang ketidakamanan sertifikat elektronik merupakan bagian dari upaya delegitimasi terhadap pemerintah.
“Ini adalah usaha dari pihak-pihak tertentu yang mencoba menggoyahkan kepercayaan publik terhadap sistem pelayanan pemerintah yang saat ini sudah sangat kuat,” tegasnya.
Dengan penjelasan tersebut, Nusron berharap masyarakat dapat lebih memahami bahwa sertifikat elektronik memiliki tingkat keamanan yang lebih baik dan tidak perlu terpengaruh oleh isu-isu yang tidak berdasar. []
Redaksi03