JAKARTA – PERSATUAN Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengumumkan pada Senin bahwa mereka telah mengakhiri kerja sama dengan pelatih tim nasional Indonesia, Shin Tae-yong, yang berasal dari Korea Selatan.
Keputusan tersebut diambil menyusul berbagai pertimbangan teknis dan hasil yang diraih selama masa kepelatihan Shin. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan kandidat pengganti yang berasal dari Eropa, khususnya Belanda. Salah satu nama yang muncul adalah Patrick Kluivert, mantan penyerang legendaris tim nasional Belanda.
Menurut Erick, keberadaan pelatih asal Belanda diharapkan dapat membawa pengaruh positif dalam sistem permainan timnas Indonesia. Hal ini didorong oleh mayoritas pemain diaspora Indonesia yang dibesarkan dalam budaya sepak bola Eropa, terutama Belanda. Dengan begitu, bahasa dan komunikasi antar pemain dan pelatih akan lebih lancar tanpa kendala bahasa.
Patrick Kluivert, yang kini berusia 48 tahun, dianggap sebagai kandidat kuat untuk menggantikan Shin Tae-yong sebagai pelatih timnas Indonesia.
Bahkan, jurnalis ternama asal Italia, Fabrizio Romano, mengonfirmasi bahwa Kluivert siap meneken kontrak dengan PSSI. Kluivert dikabarkan akan mendapatkan kontrak dua tahun dengan opsi perpanjangan selama dua tahun lagi.
Sebagai pemain, Kluivert dikenal luas berkat karier cemerlangnya di beberapa klub besar Eropa. Ia memperkuat Ajax Amsterdam, Barcelona, dan PSV Eindhoven, dan meraih sejumlah gelar bergengsi.
Selain itu, Kluivert juga pernah bermain untuk AC Milan, Newcastle United, Valencia, dan Lille. Meskipun prestasinya sebagai pemain cukup mengesankan, Kluivert gagal meraih trofi utama di level internasional.
Setelah pensiun dari dunia pemain, Kluivert memulai karier sebagai pelatih. Ia menjadi asisten pelatih di AZ Alkmaar pada 2008 sebelum melanjutkan perjalanan kariernya di berbagai tim, termasuk Twente U-21 yang berhasil meraih juara Beloften Eredivisie pada musim 2011/2012. Kluivert juga sempat menukangi timnas Curacao pada 2015, meski gagal membawa mereka lolos ke Piala Dunia 2018.
Selain melatih, Kluivert juga mengisi peran penting di dunia manajerial dengan menjadi Direktur Olahraga di Paris Saint-Germain (PSG) pada 2016 dan direktur akademi Barcelona. Peran pelatihnya di timnas Kamerun pada 2018-2019 turut memperkaya pengalamannya, meskipun hanya berlangsung singkat.
Pada 2021, Kluivert kembali melatih timnas Curacao, sementara pada Juni 2023, ia berkarier di Turki dengan melatih Adana Demirspor. Namun, setelah beberapa bulan, Kluivert mengakhiri kerjasama dengan klub tersebut pada Desember 2023.
Kehadiran Patrick Kluivert sebagai calon pelatih timnas Indonesia diperkirakan akan memberikan pembaruan dalam gaya bermain tim Merah Putih, dengan harapan dapat mencapai hasil yang lebih baik dalam ajang internasional.
PSSI kini tengah mempersiapkan langkah-langkah selanjutnya untuk membawa pelatih asal Belanda ini sebagai bagian dari upaya besar dalam memperkuat timnas Indonesia. []
Redaksi03