PONTIANAK – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat bersama Pertamina Patra Niaga bergerak cepat mengatasi meningkatnya kebutuhan bahan bakar gas elpiji bersubsidi. Sebanyak 82 ribu tabung LPG 3 kilogram tambahan disalurkan untuk menjaga ketersediaan pasokan di seluruh wilayah Kalbar.
Sales Area Manager Ritel Kalbar Pertamina Patra Niaga, Aris Ilmi, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk komitmen untuk memastikan distribusi berjalan lancar, sehingga masyarakat tidak perlu cemas akan ketersediaan.
“Distribusi melalui jalur resmi tersedia. Tidak perlu khawatir, stok aman. Komitmen kami memastikan distribusi berjalan lancar sehingga kondisi diharapkan kembali normal dalam pekan ini,” ujarnya di Pontianak, Minggu (28/09/2025).
Menurut Aris, distribusi tambahan tersebut sudah dilakukan sejak awal pekan. Dari total 82 ribu tabung, sekitar 25 ribu dialokasikan khusus untuk Kota Pontianak dan sekitarnya yang mengalami lonjakan permintaan cukup tinggi. Ia juga menegaskan bahwa LPG 3 kilogram adalah produk subsidi pemerintah, sehingga penggunaannya harus tepat sasaran.
“LPG 3 kilogram hanya diperuntukkan bagi rumah tangga pra-sejahtera dan pelaku usaha mikro. Karena itu, masyarakat diminta membeli di pangkalan resmi dengan harga sesuai ketentuan,” katanya menekankan.
Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, juga memberikan penjelasan terkait situasi ini. Ia menyebut lonjakan konsumsi terjadi akibat libur panjang, tradisi sembahyang kubur, hingga meningkatnya aktivitas kuliner masyarakat.
“Stok tersedia, hanya distribusi padat karena konsumsi meningkat. Saya mengimbau masyarakat tidak memborong. Kalau biasanya beli satu tabung, cukup satu saja supaya distribusi merata,” ujarnya.
Sebagai bentuk antisipasi, Pemerintah Provinsi Kalbar bersama Pertamina telah menambah kuota di sejumlah pangkalan. Hal ini diharapkan bisa menekan antrean panjang dan memberikan rasa aman bagi masyarakat dalam memperoleh LPG subsidi. “Kalau biasanya 100 tabung, bisa ditingkatkan jadi 150 tabung,” jelas Norsan.
Kebijakan ini menunjukkan adanya sinergi antara pemerintah daerah dan Pertamina dalam memastikan kebutuhan energi masyarakat tetap terjaga, sekaligus mencegah kelangkaan. Selain menjaga stabilitas pasokan, langkah ini juga menegaskan pentingnya kesadaran masyarakat agar menggunakan LPG subsidi secara tepat sasaran.
Dengan penambahan distribusi sebanyak 82 ribu tabung, pemerintah dan Pertamina optimistis kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi secara lebih merata. Ketersediaan energi rumah tangga bersubsidi ini menjadi prioritas agar aktivitas masyarakat, terutama sektor UMKM dan rumah tangga sederhana, tidak terganggu. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan