Siswa SMK-PP Negeri Kementan Ikut Rekrutmen Perusahaan Perkebunan Kalsel

BANJARBARU – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa lembaga pendidikan vokasi seperti SMK-PP, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan), dan Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI) memiliki peranan yang sangat penting dalam memajukan sektor pertanian.

Menurutnya, sektor pertanian saat ini tidak hanya bisa dikelola dengan cara konvensional, tetapi juga harus didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang terampil dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Polbangtan, diakui Amran, menjadi garda terdepan dalam mencetak tenaga terampil yang siap mendukung kemajuan sektor pertanian,

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Idha Widi Arsanti, menambahkan bahwa generasi milenial menjadi kunci utama dalam menjalankan pembangunan pertanian, terutama dalam menghadapi era Industri 4.0.

Menurutnya, petani milenial memiliki peran besar sebagai penggerak sektor pertanian yang lebih modern dan berbasis teknologi.

Pendidikan vokasi, seperti SMK-PP, Polbangtan, dan Politeknik, memegang peran strategis karena kedekatannya dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).

Melalui kemitraan yang terjalin antara pendidikan dan industri, siswa-siswa vokasi tidak hanya memperoleh ilmu teoritis, tetapi juga praktikal yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja, termasuk dalam proses pengembangan dan perekrutan lulusan.

SMK-PP Negeri Banjarbaru terus berkomitmen untuk memperluas kemitraannya dengan dunia industri guna meningkatkan kualitas pendidikan dan menciptakan peluang karir yang lebih baik bagi lulusannya. Pada Rabu (22/01/2025), sekolah ini kedatangan PT Buana Karya Bhakti (BKB), mitra DUDI yang bekerja sama dengan SMK-PP Negeri Banjarbaru. Kedatangan PT BKB ini adalah bagian dari kegiatan sosialisasi dan On Job Training Program (OJTP) yang ditujukan untuk siswa kelas XII SMK-PP Negeri Banjarbaru tahun ajaran 2024/2025.

Farid, perwakilan dari PT BKB, mengungkapkan bahwa tujuan kedatangannya adalah untuk memberikan informasi terkait tes OJTP yang diadakan hari itu.

Program ini menawarkan berbagai posisi, seperti mandor, krani panen, krani tanaman, dan personalia, dengan masa pelatihan yang diperkirakan berlangsung sekitar enam bulan.

Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Yudi Astoni, menyambut baik kegiatan ini. Ia menekankan bahwa lulusannya diharapkan tidak hanya menjadi pencari kerja (job seeker) tetapi juga pencipta lapangan kerja (job creator).

Setelah sesi sosialisasi selesai, dilanjutkan dengan seleksi OJTP yang diikuti oleh sekitar 30 siswa dari jurusan Agribisnis Tanaman Perkebunan serta Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura.

Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat keterampilan praktis siswa dan memperbesar peluang mereka untuk terjun langsung ke dunia industri, sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam membangun ketahanan pangan nasional. []

Redaksi03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com