Skandal Pemerasan Polisi Menggema, Propam Sumut Diinvestigasi

MEDAN — Kepolisian Daerah Sumatera Utara resmi membentuk tim audit internal untuk menelusuri dugaan pemerasan yang menyeret Kabid Propam Polda Sumut dan Kasubbdit Propam Polda Sumut setelah sebuah video viral di media sosial memantik perhatian publik. Langkah cepat ini diambil guna merespons tudingan penyalahgunaan kewenangan yang mencoreng institusi kepolisian di daerah tersebut.

Irwasda Polda Sumut, Kombes Pol Nanang Masbudhi, menegaskan bahwa seluruh informasi yang beredar telah menjadi perhatian pimpinan. “Sebagai wujud komitmen terhadap profesionalisme, transparansi, dan akuntabilitas, Kapolda Sumut memerintahkan pembentukan tim audit dengan tujuan tertentu untuk melakukan klarifikasi dan verifikasi menyeluruh,” ujarnya pada Senin (24/11/2025).

Menurut Nanang, pembentukan tim audit merupakan prosedur standar dalam fungsi pengawasan internal Itwasda Polda Sumut. Mekanisme ini digunakan untuk memastikan setiap dugaan pelanggaran ditangani terbuka, sistematis, dan berdasarkan data.

“Tim audit dipimpin oleh Auditor Kepolisian Madya TK. III Itwasda Polda Sumut, Kombes Pol Fahmudin yang bertugas meneliti, mengklarifikasi, dan memverifikasi seluruh materi dalam unggahan akun tersebut,” tambahnya.

Ia menyampaikan bahwa beberapa pihak telah dipanggil untuk memberikan keterangan. Proses pemeriksaan terus berjalan, dan hasil lengkap baru akan dipublikasikan setelah seluruh rangkaian audit tuntas. “Polda Sumut juga memastikan bahwa proses audit berlangsung secara objektif dan independen, tanpa adanya intervensi dan tanpa mengambil langkah yang tergesa-gesa,” tegas Nanang.

Terkait status dua pejabat Propam yang disebut dalam video viral, Polda Sumut menjelaskan belum ada pencopotan sementara karena proses klarifikasi masih berlangsung. “Kami harus memastikan terlebih dahulu kebenaran informasi tersebut. Prinsip kami jelas setiap proses harus berdasarkan data dan fakta, bukan spekulasi,” katanya.

Nanang menambahkan bahwa pihaknya membuka ruang bagi pengelola akun media sosial yang mengunggah tuduhan tersebut untuk turut memberikan klarifikasi. Hingga kini, belum ada aduan tambahan yang diterima tim reformasi Polri terkait kasus tersebut.

Ia menegaskan komitmen institusi dalam menuntaskan pemeriksaan secara transparan. “Rekomendasi dari audit ini akan kami laksanakan sepenuhnya sesuai ketentuan. Kami ingin memastikan bahwa penanganan isu ini dilakukan secara terang, akuntabel, dan dapat dipertanggungjawabkan kepada publik,” ujarnya.

Video viral yang memicu audit ini berisi tuduhan bahwa Bid Propam Polda Sumut melakukan pemerasan dalam berbagai penanganan kasus internal polisi. Unggahan tersebut memuat keluhan personel yang mengaku pernah diperas saat berurusan dengan oknum Propam. []

Admin04

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com