SMA 5 Tarakan Siap Beroperasi 2026, Akhiri Krisis Sekolah Negeri!

TARAKAN — Harapan baru bagi warga Karang Anyar Pantai dan sekitarnya akhirnya mulai terlihat nyata. Proyek pembangunan SMA Negeri 5 Tarakan kini menjadi sorotan publik setelah progres fisiknya dikabarkan telah menembus 60 persen dan disebut akan menjadi solusi dari persoalan klasik: sulitnya mendapatkan akses sekolah negeri tingkat SMA di wilayah tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Utara Wilayah Tarakan–Bunyu, Mustari, memastikan bahwa pembangunan terus dikebut untuk mengejar target operasional. Beberapa ruang kelas telah berdiri dan hampir selesai.

“Tinggal penyelesaian plafon dan pengecetan, pasang kusen pintu untuk ruang kelas. Nah sekarang yang masih dalam proses pembagunan itu adalah ruang kantor dan guru, termasuk ruang kepala sekolah. Kemudian ada laboratorium dan perpustakaan,” ungkapnya, Selasa (02/12/2025).

Saat ini baru enam ruang belajar rampung dibangun. Namun, Mustari memastikan tahun 2026 akan menjadi tahun percepatan besar-besaran. Pemerintah menargetkan 14 kelas tambahan: 5 ruang untuk kelas 10, 4 ruang untuk kelas 11, dan 5 ruang untuk penerimaan siswa baru. Bahkan, jika memungkinkan, jumlah ruang kelas bisa lebih banyak dari target awal.

“Supaya masyarakat yang berada di sekitar Karang Anyar Pantai yang selama ini sulit cari sekolah bisa ditampung di sana. Untuk biaya pembangunan kita upayakan dari DAK, mudah-mudahan SMA Negeri 5 ini bisa tembus, karena ada beberapa sekolah itu memang sudah masuk sistem, bahwa akan mendapatkan bantuan di 2026,” jelas Mustari.

Proyek ini mendapat dukungan penuh dari APBD Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara, termasuk biaya penimbunan dan pematangan lahan. Tak hanya SMA, pembangunan SMK Negeri juga tengah disiapkan sebagai langkah memperluas kesempatan pendidikan di Tarakan.

“Mudah-mudahan dengan hadirnya SMA Negeri 5 bisa mengakomodir anak-anak kita yang mau melanjutkan ke SMA, khususnya yang ada di Karang Anyar Pantai, Karang Anyar, dan sekitarnya. Termasuk yang tidak bisa terakomodir di SMA Negeri 1 Tarakan,” bebernya.

Jika tak ada hambatan, tahun ajaran 2026/2027 sekolah baru ini resmi dibuka untuk menerima siswa. Lahan dinilai masih memungkinkan untuk pengembangan lebih luas jika kucuran dana tambahan dari APBN atau APBD kembali disetujui. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com