SMPN 1 Sampit Buktikan Kualitas dengan Enam Karya Terbaik di Lomba Surat untuk Bupati

SAMPIT – Prestasi tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan dan ketekunan belajar siswa. Peran guru, dukungan orang tua, serta dorongan kuat dari dalam diri pelajar juga sangat penting dalam meraih keberhasilan. Hal ini terbukti dari prestasi enam pelajar SMPN 1 Sampit yang meraih juara dalam ajang Lomba Menulis Surat untuk Bupati Kotim yang digelar Radar Sampit.

Kepala SMPN 1 Sampit, Suyoso, mengungkapkan rasa bangganya atas keberhasilan para siswa yang telah menunjukkan kualitas dan kemampuan menulisnya. Lomba yang sudah memasuki tahun kedua ini menjadi inspirasi sekaligus motivasi bagi sekolah lain di Kotawaringin Timur. “Peluang dan kesempatan meraih prestasi sebenarnya ada di depan mata. Namun, dibutuhkan niat dan usaha agar para pelajar layak dinobatkan sebagai pemenang,” ujar Suyoso.

Jauh sebelum penyerahan hadiah pada Selasa (27/05/25) pagi, Suyoso sudah mengarahkan guru-guru di sekolahnya untuk memberikan pendampingan dan pelatihan menulis kepada seluruh 968 pelajar SMPN 1 Sampit. Para siswa diajak menulis surat berisi ide, gagasan, masukan, dan saran yang ditujukan kepada Bupati Kotim dengan harapan dapat membawa perubahan positif bagi daerah.

Dari ratusan karya tulis yang dikumpulkan, para guru melakukan seleksi dan memilih 27 karya terbaik yang kemudian diikutsertakan dalam lomba. Dari jumlah tersebut, enam karya siswa SMPN 1 Sampit berhasil meraih juara.

Juara pertama diraih Ayu dengan nilai 91,5 poin, diikuti Tri Wahyudha Saputra sebagai juara kedua dengan 91 poin, dan Angelina Hilmiyah Guenens sebagai juara ketiga dengan nilai 90 poin. Sementara itu, juara harapan 1 hingga 4 diraih oleh Cahya Zebina Oz Zhira (87 poin), Muhammad Alqi (86,5 poin), Adelia Riata Saragih (86 poin), dan Kayla Putri Hidayat dari SMP IT Al Madaniyah (86 poin). “Sukses ini bukan kebetulan, tapi hasil kerja keras dan pembinaan yang konsisten,” jelas Suyoso. Dari total 145 peserta jenjang SMP, SMPN 1 Sampit mampu mengantarkan enam juara sekaligus.

Tahun sebelumnya, hanya satu peserta dari SMPN 1 Sampit yang berhasil meraih juara. “Tahun ini, persiapannya jauh lebih matang. Semua murid kami tugaskan menulis, bukan paksaan, tapi sebagai upaya mengajak mereka memulai menulis. Dari situ lahir 27 karya terbaik yang kami ikutsertakan,” katanya.

Suyoso menambahkan, budaya literasi sudah menjadi bagian keseharian di SMPN 1 Sampit. Fasilitas pojok baca di setiap kelas dan perpustakaan digital turut mendukung kegiatan tersebut. Setiap bulan, ada kegiatan bercerita dan latihan menulis yang rutin digelar untuk membangun kebiasaan membaca dan menulis di kalangan siswa.

Selain prestasi menulis, SMPN 1 Sampit juga memiliki prestasi di bidang olahraga. Salah satu siswa berprestasi adalah Muhammad Satria Songo Songo, kelas 9, yang mengikuti Piala Siswa Indonesia dan menjadi pemain inti di Pandawa Football Academy Jawa Tengah. Satria kini sedang mempersiapkan diri untuk pertandingan Suratin U15 sebagai penjaga gawang. “Satria belajar di luar provinsi, tapi tetap tercatat sebagai siswa SMPN 1 Sampit. Ini merupakan program unggulan yang diharapkan bisa membawa pengalaman internasional bagi siswa kami,” ujar Suyoso dengan bangga.

Sementara itu, Gunawan, juri lomba sekaligus Pemimpin Redaksi Radar Sampit, menilai seluruh karya siswa SMPN 1 Sampit memenuhi standar penilaian. Ia meyakini keberhasilan para siswa tidak lepas dari bimbingan dan pendampingan guru yang intensif. “Kesuksesan siswa adalah cerminan peran besar guru di baliknya,” tutup Gunawan. []

Redaksi10

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
X