SMPN 1 Sampit Torehkan Prestasi Internasional Berkat Inovasi

KOTAWARINGIN TIMUR – Dunia pendidikan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kembali menorehkan sejarah baru. Kali ini, langkah gemilang datang dari SMP Negeri 1 Sampit yang berhasil meraih penghargaan bergengsi pada ajang internasional World Sustainable Development Goal Challenge (WSDG) 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (27/09/2025).

Kompetisi penelitian bertaraf global itu mempertemukan sekitar 4.000 peserta dari 20 negara. Mereka berasal dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari sekolah dasar, menengah, hingga perguruan tinggi, yang menampilkan ide-ide kreatif dan inovatif untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.

Nama Indonesia, khususnya Kotim, kian berkibar lewat dua siswi SMPN 1 Sampit, Elena Giselle Lantan dan Ilonka Rezky Hyzkia. Keduanya sukses menyumbangkan dua prestasi membanggakan sekaligus, yakni Golden Award Research Student serta The Best Data Presentation Student.

Capaian tersebut menjadi bukti bahwa pelajar dari daerah pun mampu bersaing dengan ribuan peserta dari berbagai belahan dunia. Mereka tampil percaya diri membawakan hasil penelitian yang dinilai unggul dalam kualitas maupun penyajiannya.

Keberhasilan ini tidak hanya ditorehkan para siswa, tetapi juga guru pembimbing mereka. Esther Rahmadiasari dan Yuli Karyati, dua tenaga pendidik SMPN 1 Sampit, berhasil membawa pulang penghargaan Gold Award Teacher Innovation.

Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk pengakuan terhadap kreativitas guru dalam mendampingi serta mengarahkan siswanya sehingga mampu menampilkan karya yang kompetitif di tingkat internasional.

Kepala Dinas Pendidikan Kotim, Muhammad Irfansyah, memberikan apresiasi besar atas capaian tersebut. Ia menyebut kemenangan ini menjadi tonggak penting bagi dunia pendidikan di daerah.

“Prestasi ini sangat membanggakan. Mereka telah membuktikan bahwa anak-anak daerah juga bisa berdiri sejajar dengan pelajar dunia,” ujar Irfansyah, Sabtu (27/09/2025).

Ia menekankan, keberhasilan itu memberi dampak positif tidak hanya bagi SMPN 1 Sampit, tetapi juga menjadi inspirasi bagi seluruh pelajar di Kotim. Menurutnya, publikasi penelitian dalam forum internasional dapat menumbuhkan semangat generasi muda untuk berani berinovasi.

“Terima kasih kepada guru, orang tua, dan semua pihak yang sudah memberikan dukungan. Semoga ini menjadi motivasi bagi pelajar lainnya,” tambahnya.

Lebih jauh, Irfansyah berharap SMPN 1 Sampit bisa menjadi teladan bagi sekolah-sekolah lain di Kotim. Ia menilai budaya penelitian sejak dini adalah bekal penting untuk melahirkan generasi yang kritis, kreatif, serta siap menghadapi tantangan global.

Keberhasilan ini sekaligus menunjukkan bahwa kualitas pendidikan di daerah mampu melampaui batas, asalkan ada dukungan, pendampingan, serta kemauan untuk berproses.

Dengan prestasi internasional yang baru saja diraih, SMPN 1 Sampit tidak hanya mengharumkan nama sekolah, tetapi juga membawa nama Kabupaten Kotim ke kancah dunia. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com