LAMPUNG – Sejumlah sopir truk di Kabupaten Way Kanan, Lampung, bergotong-royong memperbaiki jalan rusak yang sudah lama dibiarkan tanpa perbaikan oleh pemerintah daerah. Perbaikan dilakukan secara swadaya dengan menggunakan material seadanya yang mereka bawa sendiri dari truk masing-masing.
Dalam lima video yang ada, tampak para sopir menguras air yang menggenangi lubang jalan berdiameter sekitar dua meter. Mereka kemudian menurunkan batu dari bak truk dan menimbun lubang tersebut demi mempermudah akses jalan yang selama ini kerap menyulitkan pengendara.
Salah satu sopir truk, Encek (37), mengungkapkan bahwa perbaikan dilakukan di ruas jalan Kelurahan Banjar Mulia, Kecamatan Baradatu, Kabupaten Way Kanan.
“Ya rusak, lubang gede, kalau hujan pasti jadi kolam ikan, Kang,” kata Encek saat dihubungi pada Minggu (20/04/2025).
Menurutnya, jalan tersebut merupakan akses utama warga dari kawasan perkebunan menuju jalan utama di kecamatan. Kerusakan parah pada jalan tidak hanya menghambat aktivitas warga, tetapi juga merugikan para sopir truk yang setiap hari mengangkut hasil bumi seperti singkong dan kelapa sawit dari kebun ke pusat distribusi.
“Kalau nggak kami perbaiki sendiri, ya terus rusak dan makin dalam lubangnya. Truk bisa amblas,” ujarnya.
Kerusakan jalan tersebut, kata Encek, tidak hanya terjadi di satu titik, tetapi hampir merata di sepanjang jalan penghubung antar-kelurahan.
Hal senada disampaikan Jabaruddin (40), seorang warga setempat. Ia mengatakan bahwa kerusakan jalan sudah berlangsung sangat lama dan belum pernah tersentuh perbaikan dari pemerintah daerah.
“Sudah lama, nggak diperbaiki, kondisinya ya seperti itu,” ungkapnya.
Meski hanya dilakukan dengan cara sederhana, perbaikan yang dilakukan oleh para sopir tersebut disambut baik oleh masyarakat.
“Baru diperbaiki pakai batu begitu saja udah senang warga, apalagi kalau jalannya bagus,” tutur Jabaruddin.
Warga berharap agar inisiatif swadaya tersebut mendapat perhatian dari pemerintah daerah. Menurut mereka, kondisi jalan yang layak sangat penting untuk menunjang aktivitas ekonomi, khususnya sektor pertanian dan perkebunan yang menjadi tulang punggung masyarakat di wilayah tersebut. []
Redaksi03