KUTAI BARAT – Festival Dahau 2025 bakal jadi panggung spektakuler yang memadukan musik, budaya, dan sejarah di jantung Kabupaten Kutai Barat. Ribuan pasang mata diperkirakan memadati Taman Budaya Sendawar (TBS), Barong Tongkok, pada Rabu, 5 November 2025, untuk menyaksikan malam puncak yang dikemas megah dengan konser band legendaris Jamrud, aksi artis ibu kota, hingga penampilan tari kolosal lintas etnis.
Tak hanya hiburan, momen ini juga akan mencatat sejarah baru dengan pemecahan rekor MURI, menjadikan perayaan HUT Kutai Barat tahun ini salah satu yang paling berkesan sepanjang penyelenggaraan Festival Dahau.
Sebanyak 700 penari dari berbagai sekolah dan sanggar seni bersiap menampilkan tarian kolosal yang memadukan unsur enam etnis besar di Kutai Barat: Kenyah, Bahau, Tunjung, Benuaq, Melayu, dan Ahoeng. Kolaborasi ini dirancang bukan sekadar pertunjukan, tetapi pesan kuat tentang kebersamaan dan harmoni di tengah keberagaman masyarakat Bumi Tanaa Purai Ngeriman.
Pelatih tari, Mita Abdila, menyebut seluruh tim kini memasuki tahap akhir persiapan. “Persiapan sudah mencapai 80 persen. Para penari yang direkrut dari sekolah-sekolah dan sanggar tari kini rutin berlatih secara intens,” ujarnya, Minggu (02/11/2025). Ia menambahkan, gladi resik terakhir akan dilakukan sehari sebelum puncak acara untuk memastikan seluruh elemen pertunjukan berjalan sempurna.
Festival Dahau tahun ini bukan sekadar pesta budaya, melainkan ajang pembuktian bahwa Kutai Barat mampu menjaga warisan leluhur sekaligus tampil modern dan mendunia. “Besok akan dilaksanakan gladi resik untuk mematangkan seluruh rangkaian penampilan di hari puncak,” tutup Mita.
Semangat kolaborasi etnis yang dihadirkan menjadi bukti bahwa seni tradisional tetap hidup dan relevan di era modern, menjadikan Festival Dahau 2025 bukan hanya tontonan, tapi juga kebanggaan. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan