JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani menyoroti kondisi ekonomi dan politik global yang dinilainya tengah berada dalam ketidakpastian tinggi. Situasi yang diwarnai oleh meningkatnya tensi geopolitik menurutnya telah menimbulkan fragmentasi global yang berdampak besar terhadap kestabilan ekonomi dunia, termasuk Indonesia.
Dalam acara pelantikan pejabat di lingkungan Kementerian Keuangan pada Jumat (13/06/2025), Sri Mulyani menyatakan bahwa tekanan ekonomi dunia saat ini juga dipicu oleh gejolak harga komoditas serta kebijakan ekspor-impor yang sangat mengganggu kelancaran perdagangan internasional. Kebijakan-kebijakan tersebut dianggap sangat disruptif karena menyebabkan distorsi besar terhadap arus barang dan jasa global.
Ia menambahkan bahwa sejumlah pengamat bahkan menyamakan kondisi global saat ini dengan masa menjelang Perang Dunia II pada awal 1930-an hingga 1940-an. “Sejarah banyak yang menyamakan situasi ini seperti masa-masa awal 1930-1940 an,” ujar Sri Mulyani dalam sambutannya di Kantor Kementerian Keuangan.
Menurutnya, ketidakstabilan ekonomi dan politik global maupun nasional bukan hal yang sepenuhnya dapat dikendalikan, namun Indonesia harus memiliki alat yang mampu menjaga ketahanan ekonomi nasional. Dalam konteks ini, ia menekankan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) merupakan instrumen yang sangat penting untuk memastikan stabilitas makroekonomi sekaligus menjamin keberlangsungan pembangunan nasional.
“Kita memiliki tanggung jawab agar Indonesia, ekonomi, dan rakyatnya terus bisa melangsungkan pembangunan dalam rangka mencapai kesejahteraan dan perbaikan pemerataan,” tegas Sri Mulyani.
Pernyataan tersebut menggarisbawahi pentingnya peran negara dalam menjaga kesinambungan kebijakan fiskal di tengah tekanan global yang semakin kompleks. Dengan memperkuat APBN sebagai instrumen kebijakan fiskal yang responsif, pemerintah diharapkan mampu mengantisipasi dan memitigasi risiko yang bersumber dari luar negeri, sekaligus memastikan program-program pembangunan tetap berjalan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara merata. []
Admin05
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan